DENPASAR, Balinews.id – Pasar Takjil di kawasan Kampung Jawa, Jl. Ahmad Yani, Denpasar memang selalu ramai dikunjungi pembeli yang ingin membeli takjil untuk berbuka puasa.
Guna memastikan keamanan masyarakat, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Denpasar melakukan sampling dan pengujian laboratorium terhadap 22 sampel menu takjil yang dijual di Masjid Baiturrahmah.
Pengujian dilakukan langsung di lokasi menggunakan Rapid Test Kit di dalam Mobil Laboratorium Keliling. Beberapa menu yang diambil untuk diuji seperti es biji, lontong, dimsum, bakso, sate, gorengan, dan lain-lain.
Lalu bagaimana hasilnnya? Kabar baiknya seluruhh sampel yang diuji bebas dari bahan berbahaya seperti formalin, boraks, rhodamin B, dan methanyl yellow.
Kepala BBPOM Denpasar, I Gusti Ayu Adhi Aryapatni menegaskan bahwa pengawasan ini bertujuan untuk melindungi kesehatan masyarakat yang berbuka puasa pada khususnya dan masyarakat umum yang belanja di seputaran area penjualan takjil ini.
“Ada 22 sampel yang diuji lab pada takjil Kampung Jawa. Hasilnya seperti tahun lalu, semuanya memenuhi syarat. Tidak kita temukan lagi penggunaan bahan-bahan berbahaya,” ujarnya.
Melalui pengawasan ini, BBPOM Denpasar mengimbau masyarakat untuk lebih selektif sebelum membeli makanan dan minuman, serta memilih takjil yang dipastikan aman. (*)