BALINEWS.ID – Lagu “Indonesia Raya” ciptaan Wage Rudolf Supratman sejatinya memiliki tiga stanza. Untuk pertama kalinya, lagu ini diperdengarkan lewat gesekan biola Supratman dalam Kongres Pemuda II pada 28 Oktober 1928, momen bersejarah yang kemudian dikenang sebagai lahirnya Sumpah Pemuda.
Penjelasan ini tertuang dalam buku Meluruskan Sejarah dan Riwayat Hidup Wage Rudolf Supratman: Pencipta Lagu Indonesia Raya karya Anthony C. Hutabarat yang terbit pada 2001.
Dalam tiga tahun terakhir, pemerintah mulai memperkenalkan versi lengkap lagu “Indonesia Raya” tiga stanza kepada masyarakat luas.
Lirik Lagu Indonesia Raya 3 Stanza
Adapun lirik lagu “Indonesia Raya” tiga stanza tersebut adalah sebagai berikut:
Indonesia tanah airku,
Tanah tumpah darahku,
Di sanalah aku berdiri,
Jadi pandu ibuku.
Indonesia kebangsaanku,
Bangsa dan tanah airku,
Marilah kita berseru,
Indonesia bersatu.
Hiduplah tanahku,
Hiduplah neg’riku,
Bangsaku, Rakyatku, semuanya,
Bangunlah jiwanya,
Bangunlah badannya,
Untuk Indonesia Raya.
II
Indonesia, tanah yang mulia,
Tanah kita yang kaya,
Di sanalah aku berdiri,
Untuk s’lama-lamanya.
Indonesia, tanah pusaka,
P’saka kita semuanya,
Marilah kita mendoa,
Indonesia bahagia.
Suburlah tanahnya,
Suburlah jiwanya,
Bangsanya,
Rakyatnya, semuanya,
Sadarlah hatinya,
Sadarlah budinya,
Untuk Indonesia Raya.
III
Indonesia, tanah yang suci,
Tanah kita yang sakti,
Di sanalah aku berdiri,
N’jaga ibu sejati.
Indonesia, tanah berseri,
Tanah yang aku sayangi,
Marilah kita berjanji,
Indonesia abadi.
S’lamatlah rakyatnya,
S’lamatlah putranya,
Pulaunya, lautnya, semuanya,
Majulah Neg’rinya,
Majulah pandunya,
Untuk Indonesia Raya.
(*)