Meski Anggaran Dipangkas, Sri Mulyani: PTN Tidak Boleh Naikkan UKT

Share:

Menteri Keuangan, Sri Mulyani. (Foto: Istimewa)
Menteri Keuangan, Sri Mulyani. (Foto: Istimewa)

NASIONAL, BALINEWS.ID – Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan peringatan  kepada perguruan tinggi negeri (PTN) agar tidak menaikkan uang kuliah tunggal (UKT) mahasiswa setelah adanya kebijakan efisiensi anggaran. Ia menegaskan bahwa meski kampus negeri juga terkena pemotongan anggaran, namun sektor yang dipangkas tidak berhubungan dengan biaya pendidikan.

Menurut Sri Mulyani, efisiensi anggaran yang dimaksud hanya mencakup sektor tertentu, seperti kegiatan meeting, incentives, conventions, and exhibitions (MICE).

“Kriteria efisiensi yang diterapkan pada kementerian/lembaga (K/L) meliputi penghematan pada perjalanan dinas, seminar, ATK, peringatan, dan kegiatan seremonial lainnya,” ujarnya dalam konferensi pers di Gedung DPR RI, Jakarta.

BACA JUGA :  Hemat Anggaran, ASN BKN Bisa Kerja Dari Mana Saja Selama 2 Hari dalam Seminggu

Sri Mulyani menambahkan bahwa efisiensi anggaran yang dilakukan PTN tidak boleh mengganggu besaran UKT pada Tahun Ajaran 2025/2026 yang akan dimulai pada bulan Juni dan Juli 2025. Pemerintah akan melakukan analisis mendalam terhadap anggaran operasional PTN untuk memastikan bahwa efisiensi tersebut tidak berdampak negatif pada biaya kuliah mahasiswa.

“Pemerintah akan meneliti secara detail anggaran operasional perguruan tinggi untuk memastikan bahwa PTN tetap dapat menjalankan tugasnya dan memberikan pelayanan sesuai dengan amanat yang diberikan,” kata Sri Mulyani.

BACA JUGA :  Bule Kanada Tabrak mobil dan Gagar Kabur Usai Curi Perhiasan di Sanur

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto juga menginstruksikan efisiensi anggaran pemerintah sebesar Rp 306,69 triliun dalam APBN dan APBD Tahun 2025. Instruksi ini bertujuan untuk menjaga stabilitas fiskal dan meningkatkan kualitas pelayanan publik.

Dengan adanya efisiensi ini, diharapkan perguruan tinggi negeri dapat terus menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas tanpa mengurangi kemampuan mereka untuk memberikan layanan kepada masyarakat. (*)

Catatan: Jika Anda memiliki informasi tambahan, klarifikasi, atau menemukan kesalahan dalam artikel ini, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui email atau melalui kontak di situs kami.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Baca Lainnya

GLOBAL, BALINEWS.ID – Platform TikTok tengah dibanjiri video promosi dari para influencer asal China yang mengajak konsumen untuk...

NASIONAL, BALINEWS.ID – MSF, dokter kandungan di Garut yang diduga melakukan pelecehan terhadap pasien, hingga kini belum ditetapkan...

DENPASAR, BALINEWS.ID – Misteri kasus tabrak lari yang merenggut nyawa seorang pria tanpa identitas di Jalan Bypass Ngurah...

BADUNG, BALINEWS.ID – Kebakaran hebat melanda ruang sauna di lantai tiga Coco Lifestyle Residence yang terletak di Banjar...

Breaking News

Berita Terbaru
USG
Pil
ATM
atv
DPR
AHY
kos
PSN
IU
PKB
ASN
KPK
BNN
PAD
TKP
KAI
SEO
BSN
Tas
lpd
5km
Run
Sar
UKT
tni
bkk
PLN
api
KTP
KEK
MoU
Kue
WNA
PMK
BPS