DENPASAR, BALINEWS.ID — Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dijalankan oleh pemerintah mendapat apresiasi dari kalangan akademisi. Salah satunya datang dari Ni Putu Agustini, SKM., M.Si., dosen Poltekkes Kemenkes Denpasar, yang menilai pelaksanaan program MBG di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polda Bali telah berjalan sesuai standar gizi dan keamanan pangan.
Dalam kunjungannya ke SPPG Polda Bali di Jalan Plawa No. 20, Denpasar, Agustini meninjau langsung proses penyelenggaraan dan distribusi menu MBG untuk siswa sekolah dan ibu hamil. Ia menilai sistem yang diterapkan telah memenuhi kebutuhan gizi anak sesuai usia.
“Porsi yang disediakan sudah tepat. Ada pembedaan antara anak di bawah enam tahun dan di atas enam tahun. Dari sisi keamanan pangan, juga tergolong baik karena bahan makanan yang digunakan bukan kategori berisiko tinggi,” ujarnya, Rabu (29/10/2025).
Agustini berharap program MBG di SPPG Polda Bali dapat terus berjalan lancar dan konsisten dalam memenuhi kebutuhan gizi anak sekolah.
SPPG Polda Bali mulai beroperasi sejak 5 Mei 2025, dengan menyediakan 3.579 porsi MBG setiap hari bagi siswa di delapan sekolah, yaitu TK Kemala Bhayangkari Denpasar, TK Darul Huda Denpasar, SDN 2 Sumerta, SDN 29 Dangin Puri, SDN 14 Dangin Puri, SDN 17 Dangin Puri, SMPN 3 Denpasar, dan SMAN 7 Denpasar. Selain itu, program juga menyasar ibu hamil dan ibu menyusui di Posyandu Aspol Kreneng Denpasar.
Pelaksanaan MBG ini didukung 50 relawan, terdiri atas pegawai BGN dan masyarakat, yang bertugas menyiapkan serta mendistribusikan makanan bergizi dari dapur SPPG ke sekolah-sekolah sasaran.
Program ini merupakan bentuk nyata sinergi antara kepolisian dan pemerintah dalam meningkatkan status gizi anak serta mendukung generasi sehat dan produktif di masa depan. (*)

