NASIONAL, BALINEWS.ID – Pelatih Timnas Bahrain, Dragan Talajic, melontarkan sindiran terkait banyaknya pemain keturunan Belanda yang memperkuat Timnas Indonesia jelang laga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Komentar tersebut disampaikan dalam konferensi pers sebelum pertandingan yang akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Selasa (25/3).
Talajic mengaku heran dengan fenomena penambahan pemain baru di skuad Garuda yang selalu berasal dari Belanda atau Inggris. Menurutnya, Indonesia memiliki jumlah penduduk yang sangat besar, namun tetap mengandalkan pemain naturalisasi.
“Saya sudah banyak menonton pertandingan Indonesia. Setiap kali menonton, saya melihat ada dua atau tiga pemain baru, tapi mereka bukan dari Indonesia, melainkan dari Belanda dan Inggris,” ujar Talajic.
Pelatih asal Kroasia itu menyoroti fakta bahwa Indonesia memiliki populasi lebih dari 200 juta jiwa, tetapi tetap merekrut pemain keturunan dari luar negeri. Meski demikian, ia tetap menghormati keputusan Timnas Indonesia dalam membangun kekuatan tim.
“Kalian punya 300 juta penduduk, tapi masih mendatangkan pemain dari Belanda. Namun, itu bukan masalah bagi kami. Kami tetap menghormati Timnas Indonesia,” tambahnya.
Terlepas dari kritiknya, Talajic tetap mengakui bahwa Timnas Indonesia memiliki kualitas yang bagus. Ia menilai kekalahan telak 1-5 dari Australia di laga sebelumnya bukan cerminan kekuatan tim asuhan Shin Tae-yong yang sesungguhnya.
“Saya tidak melihat pertandingan melawan Australia sebagai gambaran sebenarnya dari Timnas Indonesia. Kami tahu mereka punya potensi besar, dan kami datang ke sini dengan penuh rasa hormat dan kepercayaan diri,” ucap pelatih berusia 59 tahun itu.
Di sisi lain, Talajic mengungkapkan rasa terima kasih atas sambutan yang diberikan kepada Timnas Bahrain selama berada di Indonesia. Ia menilai pelayanan dari Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) sangat baik dan merasakan atmosfer yang positif selama di Jakarta.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Federasi Sepak Bola Indonesia atas pelayanan yang baik kepada kami. Kami merasa sangat diterima dengan baik di sini,” kata pelatih yang pernah membawa Al Ittihad juara Liga Champions Asia 2004 itu.
Talajic juga menanggapi respons negatif dari beberapa netizen Indonesia terhadap timnya di media sosial. Namun, ia menegaskan bahwa hal tersebut tidak mempengaruhi pandangannya terhadap keramahan masyarakat Indonesia.
“Saya tahu banyak orang berbicara buruk di media sosial, tapi saya yakin orang Indonesia tidak seperti itu. Mereka sangat baik. Kami menikmati waktu kami di sini dan siap menghadapi pertandingan besok,” tutupnya. (*)