Polda Bali Didesak Usut Duel Maut di Arena Tajen Songan, KMHDI Bali: Jangan Tutup Mata!

Share:

Ketua Pimpinan Daerah Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia, I Putu Dika Adi Suantara. (Istimewa)
Ketua Pimpinan Daerah Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia, I Putu Dika Adi Suantara. (Istimewa)

DENPASAR, BALINEWS.ID –  Pimpinan Daerah Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (PD KMHDI) Bali menyampaikan keprihatinan mendalam sekaligus mendesak Polda Bali agar segera mengusut tuntas kasus perkelahian berdarah yang terjadi di arena tajen (adu ayam) Banjar Tabu, Desa Songan A, Kintamani, Bangli, pada Sabtu, 14 Juni 2025, sekitar pukul 16.00 WITA.

Insiden tersebut merenggut nyawa seorang warga bernama Komang Alam Sutawan, yang tewas akibat luka tusukan oleh pelaku bernama Mangku Wayan Luwes. Peristiwa ini sempat menggemparkan masyarakat, terlebih setelah beredar video detik-detik kejadian di media sosial. Sang pelaku diketahui melakukan penyerangan brutal dalam kondisi dipengaruhi minuman keras.

BACA JUGA :  Mantan Suami Jadi Pelaku Penusukan, Wanita Asal Gianyar Ini Minta Tak Dilibatkan

Ketua PD KMHDI Bali, I Putu Dika Adi Suantara, menyatakan bahwa kejadian tersebut mencoreng nilai-nilai kehidupan masyarakat Bali yang menjunjung tinggi keharmonisan dan kedamaian. Ia menegaskan perlunya tindakan tegas dari aparat kepolisian terhadap praktik tajen ilegal yang kerap menjadi pemicu konflik dan kekerasan.

“Kejadian tragis di Desa Songan ini merupakan tamparan bagi kita semua. Kami mengutuk tindakan kekerasan yang terjadi dan mendesak Kapolda Bali Irjen Pol. Daniel Adityajaya untuk mengusut tuntas kasus ini serta mengambil langkah tegas terhadap praktik tajen yang marak di berbagai wilayah Bali,” ujar Dika.

BACA JUGA :  Dituntut 15 Tahun Penjara, JPU Nilai Mas Pras Tak Menyesal Usai Bunuh Kadek Parwata

Ia menambahkan, praktik tajen seringkali tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga berpotensi memicu pertikaian akibat taruhan uang dalam jumlah besar. Oleh karena itu, ia menuntut agar kepolisian tidak lagi bersikap permisif terhadap keberadaan tajen yang semakin merajalela.

“”Pihak kepolisian tidak boleh menutup mata atas banyaknya tajen yang ada di Bali dan seolah-olah melakukan pembiaran terhadap tajen yang bertebaran di mana-mana tanpa ada penindakan” tambah Dika. (*)

Catatan: Jika Anda memiliki informasi tambahan, klarifikasi, atau menemukan kesalahan dalam artikel ini, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui email atau melalui kontak di situs kami.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Baca Lainnya

INTERMESO, Balinews.id – Libur panjang segera usai. Suasana pagi yang santai akan berganti dengan alarm berbunyi, seragam rapi,...

BADUNG, BALINEWS.ID – Anggota Komisi I DPRD Provinsi Bali dari Fraksi PDI Perjuangan, I Wayan Bawa, S.H., menyoroti...

BANYUWANGI, Balinews.id – Akhirnya bangkai kapal KMP Tunu Pratama Jaya yang sebelumnya dilaporkan tenggelam ditemukan di dasar laut...

BANGLI, BALINEWS.ID – Fenomena alam berupa semburan belerang kembali terpantau di kawasan Danau Batur, Kecamatan Kintamani, Bangli. Semburan...

Breaking News

Berita Terbaru
MDA
SMA
AS
LSD
GWK
BBM
P3K
BSU
DLH
OTA
CSR
BK
HIV
ABK
Teh
LPG
SIM
PNS
NTT
STT
PBB
PON
Bir
PMI
DIY
SBY
BCL
Art
SMP
PAW
IKN
PHK
NIK
USG
Pil
ATM
atv
DPR
AHY
kos
PSN
IU
PKB
ASN
KPK
BNN
PAD
TKP
KAI
SEO
BSN
Tas
lpd
5km
Run
Sar
UKT
tni
bkk
PLN
api
KTP
KEK
MoU
Kue
WNA
PMK
BPS