Ramai Usulan Pencopotan Gibran, Apa Kata Presiden Prabowo?

Share:

Presiden RI, Prabowo Subianto. (Foto: Sekretariat Presiden)
Presiden RI, Prabowo Subianto. (Foto: Sekretariat Presiden)

NASIONAL, BALINEWS.ID – Presiden Prabowo Subianto akhirnya angkat suara terkait desakan dari Forum Purnawirawan Prajurit TNI yang meminta Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka diganti. Tuntutan tersebut kini sudah sampai ke meja Istana.

Penasihat Khusus Presiden Bidang Politik dan Keamanan, Wiranto, mengungkap bahwa Prabowo memahami keresahan yang disuarakan oleh para purnawirawan, yang meminta pergantian Gibran lewat mekanisme Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI.

“Presiden menghormati dan memahami pikiran-pikiran itu. Kita tahu beliau dan para purnawirawan satu almamater, satu perjuangan, dan punya sikap moral yang sama sebagai prajurit dengan jiwa Sapta Marga,” ujar Wiranto usai bertemu Prabowo di Istana Kepresidenan, Kamis, 24 April 2025.

BACA JUGA :  5 Masker Komedo Alami yang Ampuh, Mudah Dibuat di Rumah

Meski demikian, Wiranto menegaskan bahwa Prabowo tidak bisa langsung menanggapi tuntutan tersebut secara spontan. Sebagai Kepala Negara dan Panglima Tertinggi TNI, setiap kebijakan yang diambil harus melalui pertimbangan matang dari berbagai sisi.

“Presiden tidak bisa serta-merta merespons tuntutan ini. Beliau akan mempelajari isi tuntutan satu per satu karena ini masalah serius dan sangat fundamental,” tegas Wiranto.

Ia menambahkan bahwa Presiden Prabowo tidak hanya mempertimbangkan satu sumber informasi dalam mengambil keputusan. Segala keputusan akan diambil berdasarkan masukan dari berbagai pihak demi menjaga stabilitas dan persatuan nasional.

BACA JUGA :  Lirik Lagu Patah Hati - Last Child

Di tengah derasnya polemik yang berkembang, Prabowo juga menyampaikan pesan kepada masyarakat agar tidak larut dalam perdebatan yang berlarut-larut.

“Beliau berharap masyarakat tidak terpancing polemik ini karena hanya akan menimbulkan kegaduhan dan mengganggu kebersamaan bangsa,” kata Wiranto.

Forum Purnawirawan Prajurit TNI yang menyampaikan delapan tuntutan tersebut terdiri dari nama-nama besar seperti Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi, Jenderal TNI (Purn) Tyasno Soedarto, Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebijanto, dan Marsekal TNI (Purn) Hanafie Asnan.

BACA JUGA :  Ingin Atasi Pinjol, Presiden akan Bentuk Koperasi Desa Merah Putih

Selain meminta pergantian Wakil Presiden, mereka juga mendorong agar Indonesia kembali ke Undang-Undang Dasar 1945 sebagai dasar hukum dan tata pemerintahan negara. (*)

Catatan: Jika Anda memiliki informasi tambahan, klarifikasi, atau menemukan kesalahan dalam artikel ini, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui email atau melalui kontak di situs kami.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Baca Lainnya

BULELENG, BALINEWS.ID – Seorang remaja laki-laki meninggal setelah terseret arus laut di Pantai Tangguwisia, Desa Tangguwisia, Kecamatan Seririt,...

GIANYAR, BALINEWS.ID – A stimulating culinary journey through history returns with the second edition of Rasayatra, a narrative...

GIANYAR, BALINEWS.ID – Perjalanan rasa yang menggugah sejarah kembali hadir lewat edisi kedua Rasayatra, program kuliner naratif besutan...

DENPASAR, BALINEWS.ID – Calon Ketua Umum (Ketum) Asprov PSSI Bali, Anak Agung Ngurah Garga Chandra Gupta yang akrab...

Breaking News

Berita Terbaru
PON
Bir
PMI
DIY
SBY
BCL
Art
SMP
PAW
IKN
PHK
NIK
USG
Pil
ATM
atv
DPR
AHY
kos
PSN
IU
PKB
ASN
KPK
BNN
PAD
TKP
KAI
SEO
BSN
Tas
lpd
5km
Run
Sar
UKT
tni
bkk
PLN
api
KTP
KEK
MoU
Kue
WNA
PMK
BPS