GIANYAR, BALINEWS.ID – Sebuah kebakaran terjadi pada Kamis (3/4/2025), sekitar pukul 11.30 WITA di Banjar Semaon, Desa Puhu, Kecamatan Payangan. Kebakaran melanda sebuah rumah yang terdiri dari kamar tidur, dapur, dan ruang tamu dengan luas bangunan sekitar 8×6 meter.
Di dalam rumah tersebut, terdapat dua penghuni, yaitu I Ketut Ririk dan Ni Made Doman, yang berhasil menyelamatkan diri dari kejadian tersebut.
Menurut informasi yang dihimpun, peristiwa ini bermula ketika saksi, Ni Made Budiari, sedang berolahraga dan tiba-tiba melihat kepulan asap yang keluar dari pekarangan rumah korban. Pada awalnya, ia mengira asap tersebut berasal dari pembakaran sampah. Namun, semakin lama, kepulan asap tersebut semakin membesar. Setelah diperiksa ke arah rumah korban, ternyata api sudah mulai melalap bangunan rumah. Ni Made Budiari pun segera berteriak meminta pertolongan kepada warga sekitar untuk memberikan bantuan.
Saksi lain, Ni Kadek Septiari, yang saat itu berada di rumah bersama ayahnya, I Made Jelimat, mendengar teriakan minta tolong dan segera mendatangi lokasi kejadian. Setibanya di tempat kejadian, mereka melihat api sudah membesar dan membakar seluruh rumah milik korban. I Made Jelimat langsung masuk ke dalam kamar korban, Ni Made Doman, untuk mengevakuasi korban yang dalam keadaan buta. Setelah berhasil mengevakuasi, I Made Jelimat kemudian menghubungi Satpol PP dan Damkar Gianyar untuk meminta bantuan penyemprotan api.
Kapolsek Payangan, AKP Putu Mulyatra, menjelaskan bahwa sebelum kejadian, korban Ni Made Doman menyalakan kompor gas untuk memanaskan air yang akan digunakan untuk mandi, serta menyalakan dupa sebagai bagian dari ritual sesajen di tempat suci di dalam kamarnya. “Korban Ni Made Doman dalam keadaan buta, dan sebelum kebakaran, dia sedang mempersiapkan air untuk mandi serta menyalakan dupa di Plangkiran,” ungkap AKP Mulyatra.
Pada pukul 11.40 WITA, sebanyak empat unit mobil pemadam kebakaran dari Pemkab Gianyar tiba di lokasi dan segera melakukan pemadaman api. Pemadaman dibantu oleh anggota Polsek Payangan, Bhabinkamtibmas Desa Puhu, Bhabinsa Puhu, serta warga setempat. Api berhasil dipadamkan pada pukul 12.20 WITA.
Meskipun api berhasil dipadamkan, sebagian besar barang-barang di rumah tersebut hangus terbakar, termasuk almari pakaian, televisi, meja belajar beserta kursi plastik, mesin jahit, perabotan rumah tangga, serta perhiasan seperti giwang, kalung, dan cincin. Kerugian materiil diperkirakan mencapai sekitar Rp 200 juta.
“Sebab kejadian masih dalam penyelidikan, namun diduga berasal dari kompor gas dan dupa yang dalam keadaan masih hidup,” tutupnya. (bip)