Bupati Gianyar Sebut Tidak Semua Jalan Ditanggung Kabupaten, Ada Jalan Provinsi

Share:

Jalan Sriwedari Ubud mengalami bolong di bagian yang bisa membahayakan pengguna jalan.
Jalan Sriwedari Ubud mengalami bolong di bagian yang bisa membahayakan pengguna jalan.

GIANYAR, BALINEWS.ID – Bupati Gianyar, I Made Mahayastra, menanggapi keluhan masyarakat terkait kondisi jalan rusak di berbagai wilayah Kabupaten Gianyar. Ia mengakui bahwa sejumlah ruas jalan mengalami kerusakan akibat minimnya anggaran infrastruktur sejak pandemi COVID-19 melanda.

“Keluhan masyarakat di media sosial saya anggap wajar. Sejak tahun 2020 hingga 2021, anggaran kita difokuskan untuk penanganan pandemi. Bahkan untuk membayar listrik dan tunjangan profesi guru saja kita harus memutar anggaran,” ujar Mahayastra saat memberikan keterangan, Senin (tanggal sesuai konteks pemberitaan).

BACA JUGA :  Bupati Karangasem Gusti Putu Parwata Didaulat Jadi Perwakilan Hindu yang Dilantik Presiden

Memasuki tahun 2022, lanjutnya, kondisi ekonomi mulai membaik, namun alokasi anggaran untuk infrastruktur masih belum optimal. “Tahun 2023 adalah tahun terakhir saya menjabat dan anggaran jalan juga masih kecil. Tapi tahun ini, kami akan mulai melakukan perbaikan secara masif. Proses tender sudah berjalan,” tegasnya.

Bupati Mahayastra juga menyoroti kurangnya pemahaman publik mengenai pembagian kewenangan antar tingkatan pemerintahan dalam pengelolaan jalan. Ia menjelaskan bahwa tidak semua jalan rusak di Gianyar menjadi tanggung jawab pemerintah kabupaten.

BACA JUGA :  Pemasang Pagar Kawat Berduri Jabat Kadishub Gianyar, Dilaporkan ke Inspektorat

“Contohnya trotoar di kawasan Ubud dan ruas jalan dari Kantor Bupati hingga By Pass itu adalah jalan provinsi. Sayangnya banyak masyarakat belum mengetahui perbedaan kewenangan antara kabupaten, provinsi, dan pusat,” paparnya.

Berdasarkan data, hanya 61% jalan provinsi di Gianyar yang masuk kategori baik, menjadikannya yang terendah di Bali. “Kabupaten lain terendahnya masih 81%. Jadi kalau masyarakat menilai kondisi jalan buruk, seringkali itu justru jalan provinsi,” tambahnya.

Meski demikian, Mahayastra menegaskan bahwa Pemkab Gianyar tetap mendukung penuh sinergi bersama pemerintah provinsi. “Kami bagian dari Pemerintah Provinsi Bali. Kritik masyarakat menjadi masukan penting bagi kami,” tandasnya. (bip)

BACA JUGA :  Pergi Seorang Diri, WN Rusia Jatuh Dari Jukung Saat Mancing

Catatan: Jika Anda memiliki informasi tambahan, klarifikasi, atau menemukan kesalahan dalam artikel ini, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui email atau melalui kontak di situs kami.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Baca Lainnya

KARANGASEM, BALINEWS.ID – Ketua Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Prayang Thithi, Desa Nawakerti, Kecamatan Abang, Karangasem, berinisial IWS...

KARANGASEM, BALINEWS.ID – Kebakaran hebat melanda sebuah kandang ayam bertingkat milik I Gede Agus Nopi Subita (38) di...

GIANYAR, BALINEWS.ID — Nama Agung Ketut Rai belakangan ramai diperbincangkan di jagat musik Bali. Lewat lagu Timpal Sirep...

DENPASAR, BALINEWS.ID – Upaya memberdayakan UMKM dan perajin lokal Bali kini memasuki babak baru. Ketua Dekranasda Provinsi Bali,...

Breaking News

Berita Terbaru
BK
HIV
ABK
Teh
LPG
SIM
PNS
NTT
STT
PBB
PON
Bir
PMI
DIY
SBY
BCL
Art
SMP
PAW
IKN
PHK
NIK
USG
Pil
ATM
atv
DPR
AHY
kos
PSN
IU
PKB
ASN
KPK
BNN
PAD
TKP
KAI
SEO
BSN
Tas
lpd
5km
Run
Sar
UKT
tni
bkk
PLN
api
KTP
KEK
MoU
Kue
WNA
PMK
BPS