Diduga Halangi Pertemuan Nelayan Tanpa Alasan, Jro Bendesa Serangan Diminta Klarifikasi

Share:

DENPASAR, BALINEWS.ID  – Rencana pertemuan delapan kelompok nelayan di Serangan yang tergabung dalam Forum KUB Perikanan Tangkap Krama Bendega Bintang Laut Kota Denpasar terpaksa ditunda. Hal ini lantaran adanya penolakan dari Bendesa Adat Serangan yang diduga mengintimidasi para nelayan agar membatalkan agenda tersebut.

Pertemuan yang seharusnya digelar pada Jumat (28/2/2025) di POKMASWAS Karya Segara Serangan, Dermaga Sira Angen, Kelurahan Serangan, Denpasar Selatan, bertujuan untuk membahas tindak lanjut aspirasi nelayan yang sebelumnya telah disampaikan kepada DPR dan DPD dalam pertemuan dengan PT BTID pada 30 Januari 2025. Beberapa poin penting yang akan dibahas meliputi pemasangan pelampung pembatas laut, akses melaut bagi nelayan, serta izin pemanfaatan tata ruang laut sesuai regulasi yang berlaku.

BACA JUGA :  Warga Gianyar Disiapkan Bus Gratis Mudik Aman Keluarga Aman, Tujuan Surabaya

Namun, rencana tersebut batal setelah I Nyoman Gede Pariatha selaku Jro Bendesa Adat Serangan dan sekretarisnya mengeluarkan surat penolakan yang melarang pertemuan itu digelar. Salah satu pengurus Forum KUB Perikanan Tangkap Krama Bendega Bintang Laut mengaku tidak mengetahui alasan pasti di balik penolakan tersebut.

Surat penolakan yang ditandatangani Jro Bendesa Serangan.
Surat penolakan yang ditandatangani Jro Bendesa Serangan.

“Kami harus menunda pertemuan kami setelah ada surat penolakan yang dikeluarkan oleh Jro Bendesa Adat Serangan dan Sekretarisnya. Kami tidak tahu dasar penolakan tersebut,” ujar salah satu pengurus Forum KUB Perikanan Tangkap Krama Bendega Bintang Laut, pada Kamis (27/2/2025) malam.

BACA JUGA :  IPhone 16 Segera Masuk ke Indonesia, Dijual Sebelum Lebaran

Lebih lanjut, sumber yang enggan disebutkan namanya itu menyebut tindakan Bendesa Adat Serangan sebagai bentuk tindakan diktator terhadap nelayan. Ia juga mengungkapkan bahwa Bendesa Adat telah menginstruksikan seluruh Kelian Adat di Desa Serangan untuk menolak pertemuan tersebut serta mengajak masyarakat berkumpul di lokasi pertemuan nelayan sebagai bentuk penolakan.

“Kami tidak mengerti kenapa Bedesa Adat melarang kelompok ini pertemuan. Padahal kami kelompok nelayan resmi yang terdaftar di Dinas Kelautan Kota Denpasar. Hal-hal yang ingin kami bahas pun menyangkut kepentingan kami sebagai nelayan,” tandasnya.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak Bendesa Adat Serangan terkait alasan di balik penolakan tersebut.

BACA JUGA :  Netizen Heboh Soal Lowongan Kerja Admin Judol Bergaji Rp 18 Juta

Saat ini, pihak  Forum KUB Perikanan Tangkap Krama Bendega Bintang Laut telah menemui kanit dan panit Polsek Denpasar Selatan terkait penolakan rapat koordinasi forum oleh Jro Bendesa Serangan.

“Kami jelaskan kronologi bahwa rencana rapat koordinasi tersebut adalah untuk membantu para nelayan di serangan dan pak kanit bisa memahami hal itu. Pak Kanit sangat menyayangkan jika Jro Bendesa Serangan mengeluarkan surat perintah penolakan yang bersifat provokatif,” ujar salah satu pengurus forum.

Nantinya, Ketua Forum akan meminta Jero bendesa Serangan untuk mengklarifikasi penolakannya yang tanpa didasari alasan jelas itu di forum Saba Upadesa. (*)

Catatan: Jika Anda memiliki informasi tambahan, klarifikasi, atau menemukan kesalahan dalam artikel ini, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui email atau melalui kontak di situs kami.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Baca Lainnya

NASIONAL, BALINEWS.ID – Pelatih Timnas Bahrain, Dragan Talajic, melontarkan sindiran terkait banyaknya pemain keturunan Belanda yang memperkuat Timnas...

BALINEWS.ID – As the global demand for ethically sourced beauty products surges, Utama Spice remains at the vanguard...

  BALINEWS.ID – Demonstrating an unwavering commitment to sustainable hospitality, Conrad Bali has reinforced its dedication to responsible...

DENPASAR, BALINEWS.ID – Seorang pria berinisial INA (42) ditangkap oleh Tim Opsnal Polsek Denpasar Timur (Dentim) usai mencuri...

Breaking News

Berita Terbaru
DPR
AHY
kos
PSN
IU
PKB
ASN
KPK
BNN
PAD
TKP
KAI
SEO
BSN
Tas
lpd
5km
Run
Sar
UKT
tni
bkk
PLN
api
KTP
KEK
MoU
Kue
WNA
PMK
BPS