BADUNG, BALINEWS.ID – Seorang pria asal Amerika Serikat yang berprofesi sebagai guru, berinisial SLS (50), terpaksa berurusan dengan hukum setelah mencuri koper milik tamu hotel di Kuta, Bali. Kejadian ini terjadi pada Rabu malam, 26 Maret 2025, di kawasan Gang Puspa Ayu, Kuta, Badung.
Menurut keterangan dari Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi, SLS telah ditangkap oleh Unit Reskrim Polsek Kuta dan kini sedang menjalani proses hukum.
“Sudah ditetapkan tersangka dan diperiksa lebih lanjut” ujarnya pada Minggu, 30 Maret 2025.
Pencurian berawal ketika seorang wisatawan wanita asal Bulgaria, berinisial DDH (52), tiba di hotel untuk check-in sekitar pukul 21.00 WITA. Saat itu, DDH menyerahkan koper hitam merk Bebe yang berisi barang-barang mewah seperti jam tangan Fossil, kacamata hitam dari merek terkenal seperti Tom Ford dan Burberry. Selain itu, terdapat puluhan pakaian, sepatu Nike, sepatu Michael Kors, sepatu Car Walker, sepatu yang tidak diketahui merknya, accessories dan make up, obat L-Tiroksin 50mg/ obat levotiroksin, hair dryer dan hair curler.
Kemudian bellboy ke toilet dan menitipkan barang bawaan korban kepada sekuriti hotel.
Namun, saat DDH selesai registrasi dan meminta koper untuk dibawa ke kamarnya, koper tersebut sudah hilang. Pihak hotel kemudian mengecek rekaman CCTV dan menemukan bahwa seorang pria asing yang berpura-pura menjadi tamu hotel telah mengambil koper tersebut.
Kerugian yang dialami DDH mencapai sekitar Rp 76 juta akibat pencurian tersebut. Setelah mendapatkan laporan dari korban, tim Reskrim Polsek Kuta melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap SLS di sebuah hotel tempatnya menginap di Jalan Legian, Kuta, pada Jumat, 28 Maret 2025, pukul 16.00 WITA.
Saat diperiksa, SLS mengakui bahwa dirinya melakukan pencurian karena kehabisan uang dan kesulitan memenuhi kebutuhan hidup selama berada di Bali. Tak hanya satu kali, SLS juga mengungkapkan bahwa ia sudah pernah melakukan pencurian lainnya selama berada di Pulau Dewata.
Atas perbuatannya, SLS dijerat dengan Pasal 362 KUHP tentang pencurian dan terancam hukuman penjara paling lama lima tahun. (*)