BADUNG, BALINEWS.ID – Seorang pria berinisial IMRS (60) ditemukan dalam kondisi tak sadarkan diri di Pantai Berawa, tepatnya di depan Finns Beach Club, Tibubeneng, Kuta Utara, Badung, pada Jumat (7/3/2025) sekitar pukul 10.00 WITA. Pria yang diketahui merupakan pensiunan polisi tersebut diduga terseret arus hingga akhirnya meninggal dunia.
Kasi Humas Polres Badung, Ipda Putu Sukarma, membenarkan kejadian ini. Menurutnya, peristiwa bermula ketika seorang saksi berinisial FM (31) tengah berada di warung dekat lokasi kejadian. Tiba-tiba, ia mendengar teriakan “Help” dari seorang peselancar asing.
Namun, pada awalnya FM tidak menggubris teriakan tersebut karena mengira itu adalah hal biasa yang kerap dilakukan oleh peselancar untuk menghindari tabrakan saat berselancar. Tak lama kemudian, ia melihat seorang WNA membawa papan selancar dari tengah laut ke tepi pantai dengan tubuh seorang pria tergeletak di atasnya.
“Saksi dan temannya langsung mendekati korban, yang saat itu sudah dalam kondisi tidak sadarkan diri. Namun, jantungnya masih berdetak,” ungkap Sukarma.
Upaya pertolongan pertama pun segera diberikan oleh WNA tersebut, tetapi tidak membuahkan hasil. Petugas Balawista atau lifeguard kemudian melakukan Resusitasi Jantung Paru (CPR), namun korban tetap tidak merespons. IMRS akhirnya dilarikan menggunakan ambulans ke Rumah Sakit Garbamed, Jalan Raya Kerobokan, Lingkungan Jambe, Kuta Utara.
Korban yang memiliki alamat KTP di Desa Palangka, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah ini sempat mendapat perawatan medis. Namun, Tim Dokter akhirnya menyatakan IMRS meninggal dunia. Dari hasil pemeriksaan dokter, ditemukan tanda-tanda seperti wajah dan leher membiru, tidak ada pergerakan, nadi tidak teraba, pupil tidak merespons, tubuh terasa dingin, serta hasil rekaman EKG menunjukkan garis datar di semua LEAD.
Tim Identifikasi Polres Badung yang melakukan pemeriksaan lebih lanjut menemukan bahwa korban mengenakan celana pendek biru, dengan mulut mengeluarkan busa, hidung dan kemaluan mengeluarkan cairan, tetapi tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau lebam mayat.
“Kami masih menyelidiki penyebab pasti meninggalnya korban, apakah akibat terseret arus, tenggelam, atau ada faktor lain yang berkontribusi,” pungkasnya. (RAN)