BADUNG, BALINEWS.ID – Kesulitan menghadapi masalah sampah, dialami hampir semua kabupaten/kota di Bali, tak terkecuali di kabupaten Badung. Namun, terdapat secercah harapan datang dari Desa Tibubeneng di Kuta Utara.
I Wayan Adhi Putra, Sekretaris Desa Tibubeneng menuturkan, wilayahnya yang dikenal sebagai daerah turisme sudah jarang ada rumah penduduk yang memiliki pekarangan luas. Sekarang, hampir sebagian besar sampah dikelola oleh usaha pengangkutan sampah, baik yang dimiliki swasta maupun oleh pemerintah desa.
“Kami sekarang menghadapi persoalan pengelolaan sampah non-organik seperti sisa makanan dan daun pepohonan. Kalau sampah plastik sudah tidak masalah karena bisa diolah di TPS3R yang ada di desa kami,” ujarnya di sela-sela kegiatan pelatihan Eco Enzyme dari PertaLife Insurance, Rabu (19/2/2025).
Untunglah, masalah tersebut kini bisa diatasi dengan inovasi baru yakni sidiomisasi, metode pengelolaan sampah dengan cara membuat lubang kecil di tanah.
“Selanjutnya, lubang tersebut diberi aktivator berupa cairan, berfungsi untuk mengurai sampah secara alami. Bakteri pada sampah tidak mati, bahkan bisa tumbuh dan membantu penghancuran sampah,” jelasnya.
Metode sidiomisasi ini, imbuh Adhi Putra, juga akan menghasilkan lubang-lubang baru secara alami di tanah. Sidiomisasi pun menjadi program resmi pemerintah desa Tibubeneng, berdasarkan keputusan musyawarah desa dan telah disetujui oleh Perbekel Desa Tibubeneng.

“Kami kemudian menginisiasi program ‘satu keluarga, satu lubang sidiomisasi’. Astungkara hasilnya sudah terlihat. Warga kami juga menyambut program ini dengan antusias,” ucap Adhi Putra.
Metode sidiomisasi ini juga berdampak positif, sampah yang terurai menjadi pupuk an-organik, terlebih lagi harga pupuk jenis ini kini mahal.
“Manfaat ekonomi bisa dirasakan warga kami. Pupuk juga bisa dipakai oleh para petani yang tersisa di desa kami,” tukas Adhi Putra.

Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Badung Ida Bagus Gede Arjana yang juga hadir pada kegiatan pelatihan Eco Enzyme oleh PertaLife Insurance mengapresiasi dan memuji terobosan yang dilakukan oleh pemerintah desa Tibubeneng. Kata dia, program ini sangat membantu pengelolaan sampah, khususnya di kabupaten Badung.
“Hal ini sejalan dengan sistem pengelolaan sampah dari sumbernya. Masyarakat dilibatkan dan bertanggung jawab terhadap sampah mulai dari rumah dan lingkungannya sendiri. Semoga ke depan cara baru dengan metode sidiomisasi ini bisa dipratikkan secara luas,” tutup Ida Bagus Gede Arjana. ***