KPAD Prihatin Banyak Anak Naik Motor Tanpa Helm, Ortu Harus Berperan

Share:

Salah satu anak di Gianyar membawa sepeda motor ke jalan raya.
Salah satu anak di Gianyar membawa sepeda motor ke jalan raya.

GIANYAR, BALINEWS.ID – Belakangan ini kian banyak anak mengendarai sepeda motor tanpa menggunakan helm. Situasi ini terekam dalam operasi yang digelar jajaran Polres Gianyar.

Komisioner Bidang Pendidikan Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Provinsi Bali, Made Ariasa, menilai situasi tersebut memprihatinkan. “Mereka belum cukup umur untuk berkendara sesuai ketentuan UU. Ini berisiko tinggi, tidak hanya bagi anak itu sendiri, tetapi juga bagi orang lain di sekitarnya. Ini memprihatinkan,” jelas Made Ariasa.

BACA JUGA :  Fadli Zon Datangi Museum Sarkofagus, Anak Muda Diminta Dalami Sejarah dan Peradaban

Ariasa menambahkan, fenomena ini berpotensi menjadi sumber kekerasan, baik terhadap anak sebagai korban maupun pelaku. “Penggunaan sepeda motor oleh anak-anak yang belum cukup umur bisa memicu kejadian-kejadian yang tidak diinginkan, termasuk kekerasan atau kecelakaan,” ujarnya.

Menurutnya, masalah utama terletak pada kurangnya pengawasan dari orang tua dan keluarga. Ditambah lagi, minimnya tindakan tegas dari masyarakat dan aparat kepolisian yang seharusnya bertanggung jawab dalam menegakkan aturan lalu lintas.

“Orang tua dan keluarga seharusnya lebih memahami betapa besar bahayanya jika anak-anak diberikan kebebasan untuk mengendarai sepeda motor. Pengawasan yang lebih ketat perlu dilakukan, dan masyarakat serta aparat kepolisian juga harus lebih tegas dalam penegakan hukum,” tambahnya.

BACA JUGA :  CFD Jembrana Aktif Lagi, Bubur Kacang Ijo dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis Menanti

Berbagai kasus kecelakaan lalu lintas yang melibatkan anak di bawah umur sudah sering terjadi. Tidak hanya itu, fenomena geng motor atau tawuran antar anak-anak juga semakin marak, yang berujung pada tindakan kekerasan, baik di jalanan maupun dalam lingkungan sosial. Bahkan, ada kasus kekerasan seksual yang melibatkan anak-anak yang kebebasan dan pengawasan orang tuanya sangat minim.

“Sayangnya, masih banyak orang tua yang tidak belajar dari kejadian-kejadian tersebut. Oleh karena itu, kita harus lebih waspada dan terus mengingatkan anak-anak kita untuk selalu berhati-hati. Kesadaran ini sangat penting untuk mencegah terjadinya hal-hal yang lebih buruk,” tegas Made Ariasa.

(bip)

BACA JUGA :  Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Dalam Tandon Air

Catatan: Jika Anda memiliki informasi tambahan, klarifikasi, atau menemukan kesalahan dalam artikel ini, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui email atau melalui kontak di situs kami.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Baca Lainnya

NASIONAL, BALINEWS.ID – Pelatih Timnas Bahrain, Dragan Talajic, melontarkan sindiran terkait banyaknya pemain keturunan Belanda yang memperkuat Timnas...

BALINEWS.ID – As the global demand for ethically sourced beauty products surges, Utama Spice remains at the vanguard...

  BALINEWS.ID – Demonstrating an unwavering commitment to sustainable hospitality, Conrad Bali has reinforced its dedication to responsible...

DENPASAR, BALINEWS.ID – Seorang pria berinisial INA (42) ditangkap oleh Tim Opsnal Polsek Denpasar Timur (Dentim) usai mencuri...

Breaking News

Berita Terbaru
DPR
AHY
kos
PSN
IU
PKB
ASN
KPK
BNN
PAD
TKP
KAI
SEO
BSN
Tas
lpd
5km
Run
Sar
UKT
tni
bkk
PLN
api
KTP
KEK
MoU
Kue
WNA
PMK
BPS