Seberapa Banyak Mi Instan Boleh Dikonsumsi?

Ilustrasi mi instan (sumber foto: Unsplash/Markus Winkler

INTERMESO, BALINEWS.ID – Mi instan sudah jadi penyelamat banyak orang ketika lapar menyerang di waktu tak terduga. Praktis, murah, dan rasanya menggoda. Tak heran makanan ini begitu digemari, terutama di kalangan remaja dan mahasiswa. Namun, di balik kelezatannya, muncul pertanyaan yang kerap terdengar sebenarnya, berapa banyak sih kita boleh mengonsumsi mi instan?

Ahli Gizi dari Universitas Muhammadiyah Surabaya, Tri Kurniawati, memberikan penjelasan menarik soal ini. Dalam publikasi di laman resmi UM Surabaya pada 4 Mei 2023, ia menyebut bahwa mi instan belum bisa dianggap sebagai makanan penuh atau wholesome food, karena kandungan gizinya belum seimbang.

“Mi instan terbuat dari tepung terigu yang mengandung karbohidrat tinggi, tetapi rendah protein, vitamin, dan mineral,” jelas Tri.

BACA JUGA :  Pemerintah Mulai Hapus Utang 67 Ribu UMKM, Segini Targetnya

Dengan kata lain, mi instan memang bisa membuat perut kenyang, tapi belum tentu memenuhi kebutuhan gizi tubuh.

Mi instan tergolong makanan tinggi karbohidrat dan lemak, namun rendah serat, vitamin, dan mineral. Selain itu, bumbu mi instan biasanya mengandung natrium (garam) dalam jumlah tinggi. Jika dikonsumsi berlebihan, natrium dapat memicu tekanan darah tinggi dan gangguan jantung dalam jangka panjang.

Tri juga mengingatkan, pola konsumsi mi instan sering kali berkaitan dengan pola makan tidak seimbang, misalnya lebih sedikit mengonsumsi buah dan sayur, serta cenderung menyukai makanan cepat saji lainnya.

Batas Aman: Maksimal Dua Bungkus per Minggu

Nah, bagi kamu yang gemar makan mi instan setiap kali lapar, ada baiknya mulai membatasi. Menurut Tri, konsumsi lebih dari dua bungkus mi instan dalam seminggu dapat meningkatkan risiko sindrom metabolik, terutama pada wanita.

BACA JUGA :  Sherina Munaf Gugat Cerai Baskara Mahendra, Apa Alasannya?

Sindrom metabolik ini mencakup beberapa kondisi, seperti obesitas perut, kolesterol tinggi, dan peningkatan kadar gula darah. Jadi, meskipun terlihat sepele, kebiasaan makan mi instan terlalu sering bisa berdampak jangka panjang bagi kesehatan.

Tips Agar Tetap Aman Menikmati Mi Instan

Tenang, bukan berarti kamu harus berhenti total menikmati mi instan. Ada beberapa cara agar konsumsi mi instan tetap aman dan lebih bergizi, antara lain:

  1. Tambahkan sayuran segar seperti sawi, wortel, atau kol agar asupan serat meningkat.
  2. Lengkapi dengan sumber protein seperti telur, ayam, tahu, atau tempe.
  3. Batasi penggunaan bumbu instan, karena biasanya mengandung natrium tinggi.
  4. Hindari makan mi instan bersama nasi, karena keduanya sama-sama sumber karbohidrat, sehingga tubuh tidak mendapatkan nutrisi lain.
BACA JUGA :  Agus Disabilitas Didakwa 12 Tahun Penjara, Akui Tak Puas Dengan Fasilitas Lapas

Mi instan bukanlah makanan yang harus dihindari sepenuhnya, tetapi juga tidak bisa dijadikan menu utama setiap hari. Kuncinya adalah mengonsumsi secara bijak dan seimbang.

Jadi, ketika rasa lapar datang tiba-tiba dan kamu tergoda memasak mi instan favoritmu, tak perlu merasa bersalah, asal tidak berlebihan dan tetap disertai bahan bergizi lainnya. (*)

Tag

Catatan: Jika Anda memiliki informasi tambahan, klarifikasi, atau menemukan kesalahan dalam artikel ini, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui email atau melalui kontak di situs kami.

guest
0 Comments
Newest
Oldest
Inline Feedbacks
View all comments

Breaking News

Informasi Lowongan Pekerjaan Terbaru Hari Ini

Baca Lainnya

DENPASAR, BALINEWS.ID – Warga Desa Sumerta Kaja, Kecamatan Denpasar Timur, digegerkan dengan penemuan seorang pria lanjut usia yang...
BADUNG, BALINEWS.ID – Seorang pelajar asal Denpasar, berinisial KDA (12), meninggal dunia setelah tenggelam di DAM Subak Tegan,...
DENPASAR, BALINEWS.ID – Gubernur Bali, Wayan Koster, menyambut baik langkah Badan Gizi Nasional (BGN) yang menjalankan Program Satuan...
UBUD, BALINEWS.ID - Following his recent Two Knives (World-Class) honour at The Best Chef Awards 2025 in Milan,...