GIANYAR, BALINEWS.ID — Sesepuh Partai Golkar Bali, Dewa Ngakan Rai Budiasa, menilai bahwa kekuatan politik di Bali akan lebih kokoh jika Partai Golkar dan PDIP dapat berjalan beriringan.
Menurutnya, kedua partai tersebut memiliki akar sejarah dan semangat kebangsaan yang sama, sehingga seharusnya bisa bersinergi untuk kepentingan pembangunan daerah.
“Sebetulnya, ide awal lahirnya Golkar itu juga terinspirasi oleh Bung Karno. Antara Golkar dan PDIP sebenarnya memiliki kesamaan nilai dan tujuan perjuangan. Kader-kader di tingkat pusat tentu sudah memahami hal ini, namun di tingkat desa masih perlu diberikan pemahaman politik yang benar,” ujar Dewa Ngakan Rai Budiasa.
Ia menekankan pentingnya peran Kesbangpol dan organisasi masyarakat dalam memberikan edukasi politik di akar rumput agar tidak terjadi kesalahpahaman yang dapat memicu konflik antarpendukung partai.
“Kalau tidak diberi pengertian yang sama, masyarakat di desa rentan terjadi konflik. Itulah sebabnya kita perlu terus menguatkan pemahaman politik kebangsaan di daerah,” jelasnya.
Dewa Ngakan Rai Budiasa yang telah lama berkecimpung di dunia politik menambahkan, sejak tahun 1995 dirinya telah menyuarakan pentingnya kolaborasi antara Golkar dan PDIP dalam membangun Bali.
“Idealnya, untuk membangun Bali ini ya lewat ‘perkawinan politik’ antara PDIP dan Golkar. Apapun program yang dibuat, kalau dua kekuatan besar ini bersatu, selesai sudah urusan pembangunan di Bali,” tandasnya. (*)

