GIANYAR, BALINEWS.ID – Warga Desa Taro menggagalkan percobaan pencurian di Pura Dalem Belong, Desa Taro, Kecamatan Tegallalang pada Sabtu malam (5/4/2025). Pelaku pencurian yang masih berusia 16 tahun berhasil ditangkap dan nyaris jadi bulan-bulanan warga.
Informasi yang dihimpun Balinews.id, pelaku berinisial IGYW, seorang laki-laki. Awalnya pelaku memanjat tembok pura. Gerak-geriknya sempat diketahui oleh warga sekitar yang sedang melintas di jalur tersebut.
Terduga pelaku ini datang dari arah utara dengan sepeda motor Yamaha Finalo yang mesinnya tidak dinyalakan. Ia kemudian menaiki tumpukan sak kampil berisi batu yang rencananya akan digunakan untuk pemugaran pura.
Dari sana, pelaku memanjat tembok penyengker dan masuk ke area utamaning mandala.
Salah seorang warga yang melihat kejadian itu langsung berteriak “maling-maling”. Sontak, terduga pelaku melarikan diri ke arah timur dan melompati tembok ke madya mandala, meninggalkan sepeda motornya di samping pura.
Warga yang mendengar teriakan segera berkumpul dan melakukan pengejaran. Tidak lama berselang, terduga pelaku berhasil ditangkap warga dan diamankan di sekitar lokasi. Bendesa Adat bersama pecalang kemudian menyerahkan terduga pelaku kepada pihak kepolisian, yakni Kapolsek Tegallalang dan Bimas, yang datang ke tempat kejadian.
Kelian Adat Banjar Belong, Ketut Sari, membenarkan adanya percobaan pencurian di wilayahnya. Ia menyampaikan bahwa terduga pelaku terlihat naik ke sak kampil sebelum melompati tembok penyengker pura.
“Begitu ada warga melihat terduga pelaku naik ke tembok, langsung diteriaki maling. Untung saja warga cepat berkumpul dan bisa menangkap terduga pelakunya. Sepeda motor yang ditinggalkan terduga pelaku juga langsung kami amankan dan ternyata miliknya,” ujar Ketut Sari ditemui Polsek Tegallalang, Sabtu malam.
Dari hasil pemeriksaan awal dan kecurigaan warga, terduga pelaku diduga mengincar kotak sesari di dalam pura. Dugaan ini muncul karena dua hari sebelumnya telah dilangsungkan upacara wali.
“Mungkin dia mengira masih ada sesari tersisa setelah upacara. Tapi syukurlah warga waspada dan pura tetap aman,” tutupnya. (bip)