GIANYAR, BALINEWS.ID – Persoalan jalan rusak dialami oleh Desa Taro, Kecamatan Tegallalang, Gianyar. Kondisi tersebut mengakibatkan warga mengalami luka ringan akibat jatuh dari kendaraan bermotor maupun sepeda gayung.
Keluhan ini datang dari salah satu warga lokal yang memvideokan jalan rusak di wilayah Banjar Patas, Desa Taro. Ia mengakui, jalan rusak menyebabkan bagian tangannya luka lecet.
Nasib serupa dialami wisatawan asing yang mengikuti cycling tur atau tur bersepeda gayung di Taro pada 7 Mei 2025 lalu. Akibat tidak mampu mengendalikan laju sepeda, wisatawan perempuan tersebut jatuh dan alami luka lecet di lengan.
Kepala Desa Taro, I Wayan Warka, mengakui kerusakan jalan kian menjadi-jadi tatkala musim hujan. “Sudah tiga kali kami duduk bersama pihak terkait, tapi dengan derasnya air dan tidak adanya got, jalan kembali berlubang,” ujar Warka.
Ia menegaskan bahwa perbaikan jalan tidak bisa dilakukan oleh desa karena bukan wewenang desa, melainkan pemerintah kabupaten atau provinsi.
Menurutnya, rusaknya akses jalan tak hanya berdampak pada mobilitas warga, tapi juga mengganggu potensi pariwisata yang sedang berkembang. Bahkan, keluhan masyarakat kerap viral di media sosial, yang justru menciptakan kesan negatif bagi calon wisatawan.
“Kami sudah ajukan proposal dan beberapa kali koordinasi, mudah-mudahan segera mendapat tindak lanjut. Ini penting untuk mendukung sirkulasi ekonomi desa,” jelasnya. (bip)