20 Turis Terlantar di Pelabuhan Gara-Gara Jadi Korban Penipuan Travel Agen di Labuan Bajo

Share:

20 Turis Terlantar di Pelabuhan Gara-Gara Jadi Korban Penipuan Travel Agen di Labuan Bajo

NASIONAL, Balinews.id – Sebanyak 13 turis asing dan 7 turis lokal mengalami hal yang tidak mengenakan saat ingin pergi berlibur ke Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.

Mereka menjadi korban penipuan oleh agen perjalanan di Labuan Bajo. Penipuan terjadi saat para turis tersebut hendak naik kapal untuk menuju Pulau Komodo, di mana mereka sudah merencanakan untuk menginap selama tiga hari dua malam.

Semua biaya perjalanan, termasuk sewa kapal, telah dibayar lunas kepada agen perjalanan. Namun, ketika mereka ingin berangkat, kapal menolak untuk memberangkatkan karena pembayaran sewa kapal belum sepenuhnya diselesaikan oleh agen.

BACA JUGA :  China Temukan Sumber Energi Tak Terbatas, Cukup Untuk 60 Ribu Tahun

Dikutip dari Kompas, Kepala Seksi Humas Polres Manggarai Barat, Ipda Hery Suryana, menjelaskan bahwa meskipun wisatawan sudah membayar sekitar Rp 101.300.000 untuk paket perjalanan tersebut, agen GTAT belum menyelesaikan pembayaran uang muka (DP) sebesar Rp 80 juta, dan baru membayar Rp 24.300.000.

Karena masalah pembayaran ini, pemilik kapal menolak memberangkatkan turis sehingga mereka terlantar di pelabuhan. Para wisatawan pun melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian. Selanjutnya, bersama dengan petugas dari Unit Wisata Satua PAM Obvit Polres Manggarai Barat, pihak kapal FSK mengunjungi agen GTAT untuk melakukan klarifikasi mengenai pembayaran. Setelah dilakukan mediasi, akhirnya kapal menyetujui untuk memberangkatkan para wisatawan ke Pulau Komodo.

BACA JUGA :  2 WNA Asal Turki Buka Warung Makan di Jembrana, Berujung Dideportasi

Frans Teguh, Plt. Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), mengungkapkan rasa kecewa terhadap kejadian tersebut. Ia menilai bahwa peristiwa ini berpotensi merusak reputasi pariwisata Labuan Bajo dan kenyamanan wisatawan yang sudah mempercayakan perjalanan mereka ke tempat wisata ini.

Kasus penipuan yang menimpa para wisatawan tersebut semakin menambah catatan negatif bagi sektor pariwisata Tanah Air. (*)

Catatan: Jika Anda memiliki informasi tambahan, klarifikasi, atau menemukan kesalahan dalam artikel ini, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui email atau melalui kontak di situs kami.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Baca Lainnya

BADUNG, BALINEWS.ID – Komisi IV DPRD Kabupaten Badung menggelar Kunjungan Kerja Lapangan (KKL) atau Sidak ke pabrik PT....

BANGLI, BALINEWS.ID – Kontestasi jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bangli akhirnya berujung pada penetapan I Dewa Bagus Riana...

GIANYAR, BALINEWS.ID – I Made “Gubag” Sudariana, ST, resmi dilantik sebagai anggota DPRD Kabupaten Gianyar menggantikan I Nyoman...

GIANYAR, BALINEWS.ID – Suasana haru dan penuh penghormatan menyelimuti prosesi pelebon Anak Agung Gde Raka Semara Putra, 49...

Breaking News

Berita Terbaru
HIV
ABK
Teh
LPG
SIM
PNS
NTT
STT
PBB
PON
Bir
PMI
DIY
SBY
BCL
Art
SMP
PAW
IKN
PHK
NIK
USG
Pil
ATM
atv
DPR
AHY
kos
PSN
IU
PKB
ASN
KPK
BNN
PAD
TKP
KAI
SEO
BSN
Tas
lpd
5km
Run
Sar
UKT
tni
bkk
PLN
api
KTP
KEK
MoU
Kue
WNA
PMK
BPS