KLUNGKUNG, BALINEWS.ID – Sebanyak 33 jenis takjil atau makanan berbuka puasa, diperiksa oleh Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Denpasar. Pengecekan ini dilakukan bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Klungkung.
Kepala BBPOM Denpasar, I Gusti Ayu Adhi Aryapatni, menjelaskan bahwa pihaknya bersama tim Operasional Laboratorium Keliling turun langsung ke Kabupaten Klungkung untuk melakukan pengawasan. Kegiatan ini berlangsung pada Rabu, 26 Mei, dengan menyasar beberapa sentra takjil di Kampung Gelgel, Banjar Lebah, dan Pasar Senggol, Klungkung.
Aryapatni menjelaskan bahwa takjil yang diperiksa meliputi berbagai jenis makanan yang diduga berpotensi mengandung bahan berbahaya seperti rhodamin B, methanil yellow, borax, dan formalin.
“Melalui pengujian menggunakan rapid test kit, semua takjil yang dijual di sentra-sentra takjil Kabupaten Klungkung memenuhi standar keamanan pangan,” ungkap Aryapatni.
Menurutnya, BBPOM Denpasar belum menemukan takjil yang mengandung bahan berbahaya di Kabupaten Klungkung dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini, kata Aryapatni, mencerminkan upaya yang terus dilakukan oleh pemerintah setempat dalam menjaga kualitas pangan.
Aryapatni juga berharap agar masyarakat semakin menyadari pentingnya menjaga mutu dan kesehatan pangan, sehingga keamanan pangan tetap terjaga, terutama selama bulan Ramadan. (bip)Â