3 WN India Raup Rp 5 Miliar Dari Penipuan, Klaim Bisa Buatkan Visa – Tiket Pesawat ke Kanada

Share:

Imigrasi ungkap modus scamming yang dilakukan 3 WN India pada Selasa (4/2).
Imigrasi ungkap modus scamming yang dilakukan 3 WN India pada Selasa (4/2).

DENPASAR, BALINEWS.ID –  Tim gabungan Imigrasi Denpasar mengungkap praktik penipuan yang melibatkan tiga warga negara India di Jalan Tukad Balian Gang IV, Sidakarya, Denpasar Selatan, pada Kamis (23/1) lalu. Ketiganya diketahui berinisial P, DK, dan SK, yang berpura-pura menawarkan jasa pembuatan visa dan tiket ke Kanada.

Dalam menjalankan aksinya, ketiga WN India tersebut menawarkan dokumen perjalanan palsu melalui panggilan video. Mereka meyakinkan para korban bahwa visa dan tiket Kanada mereka telah diproses, dan kemudian meminta sejumlah uang transfer.

BACA JUGA :  Sebelum Aniaya Pengamen Badut, Pelaku Sempat Acungkan Jari Tengah dan Meneriaki Korban

“Saat penggeledahan, tim kami menemukan cetakan visa dan cap imigrasi Kanada palsu,” ungkap Kepala Kantor Imigrasi Denpasar, Ridha Sah Putra pada Selasa (4/2).

Menurut pengakuan para pelaku, mereka menyasar warga negara India yang berada di negara tersebut sebagai korban utama. Sudah sembilan orang yang menjadi korban, dengan total kerugian yang ditaksir mencapai Rp 5 miliar.

“Dominan korbannya adalah warga negara India yang berada di India. Total kerugiannya mencapai Rp 5 miliar,” tambahnya.

BACA JUGA :  5 Bocoran Perubahan Instagram di 2025, Ada yang Kamu Tunggu?

Kasus ini bermula dari informasi intelijen yang mencurigai adanya aktivitas mencurigakan di lokasi tersebut. Tim gabungan Imigrasi Denpasar, Intelijen Keimigrasian, Badan Intelijen Strategis (BAIS), Badan Intelijen Negara (BIN) Bali, dan Intelkam Polda Bali melakukan pengawasan intensif, hingga akhirnya berhasil mengungkap lokasi persembunyian para pelaku.

Ketiga pelaku ini, yang sedang berada di Bali dengan izin tinggal yang berbeda-beda, terancam sanksi berat. P menggunakan Visa on Arrival (VOA) yang berlaku hingga 20 Februari 2025, DK dengan VOA yang berlaku hingga 11 Februari 2025, dan SK memiliki Izin Tinggal Terbatas (ITAS) kategori investor hingga 15 Juli 2026.

BACA JUGA :  Pakai Izin Tinggal Kunjungan, WN Inggris Malah Buka Usaha Sewa Motor di Nusa Penida

Ridha juga mengingatkan masyarakat, terutama para wisatawan asing, untuk berhati-hati saat memilih jasa pembuatan visa dan tiket perjalanan. (*)

Catatan: Jika Anda memiliki informasi tambahan, klarifikasi, atau menemukan kesalahan dalam artikel ini, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui email atau melalui kontak di situs kami.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Baca Lainnya

BADUNG, Balinews.id – Seorang warga negara (WN) asal Turki berinisial FA (40) diamankan tim Intelijen dan Penindakan Keimigrasian...

GIANYAR, BALINEWS.ID – Sebanyak 350 peserta ikut andil dalam even lari 5 kilometer yang diselenggarakan oleh Omma Run...

GIANYAR, BALINEWS.ID – Beberapa waktu lalu, seorang pria yang mengendarai motor mengaku hampir menjadi korban begal saat melintas...

KARANGASEM, BALINEWS. ID – Korban penusukan di Jalan Nangka Utara, yakni I Kadek Parwata, telah dikebumikan di kuburan...

Breaking News

Berita Terbaru
5km
Run
Sar
UKT
tni
bkk
PLN
api
KTP
KEK
MoU
Kue
WNA
PMK
BPS