Bade Tumpang Sia hingga Tari Gambuh Iringi Pelebon Keluarga Puri Agung Gianyar

Share:

Bade tumpang sia antar jasad putra tunggal mantan bupati Gianyar.
Bade tumpang sia antar jasad putra tunggal mantan bupati Gianyar.

GIANYAR, BALINEWS.ID Suasana haru dan penuh penghormatan menyelimuti prosesi pelebon Anak Agung Gde Raka Semara Putra, 49 tahun, putra tunggal mendiang mantan Bupati Gianyar dari Puri Agung Gianyar, yang digelar pada Jumat (13/6/2025). Prosesi puncak ini menjadi penghormatan terakhir bagi tokoh keluarga puri yang dikenal dekat dengan masyarakat.

Jenazah disemayamkan terlebih dahulu di Bale Semanggen, tempat khusus dalam lingkungan Puri Agung Gianyar. Dari tempat tersebut, jenazah dibawa melalui kori agung menuju Bade Tumpang Sia—menara pembakaran bertingkat sembilan—yang disiapkan megah di perempatan puri. Bade itu kemudian diarak menuju setra (kuburan) Desa Adat Beng.

BACA JUGA :  Trotoar dan Drop Zone di Pasar Ubud Rusak, Ini Langkah Disperindag Gianyar

“Saat puncak prosesi, ditampilkan tarian sakral Gambuh Masutasoma, sebagai bentuk persembahan dari Desa Budakeling, Karangasem,” ungkap Manggala Utama Puri-Puri Pratisentana Ida Bhatara Manggis Kuning, Anak Agung Gde Mayun.

Gambuh Masutasoma yang disajikan menjadi simbol kisah kepahlawanan dan dharma, ditutup dengan adegan sakral penjemputan jenazah. Kerabat dan keluarga dekat dengan khidmat menurunkan jenazah dari Bale Semanggen, mengusungnya melewati Pamedal Agung Puri dan Ancak Saji, sebelum akhirnya diletakkan di atas Bade Tumpang Sia.

BACA JUGA :  SPBU di Denpasar Digaris Polisi, Diduga Salah Gunakan BBM Pertalite

Setibanya di Setra Desa Adat Beng, jenazah diperabukan dalam patulangan berbentuk Lembu Cemeng—lembu berwarna hitam sebagai simbol kebesaran dan kemuliaan jiwa yang dihormati. Prosesi dilanjutkan dengan upacara Nganyut di Pantai Masceti, Blahbatuh, sebagai penutup rangkaian pelebon.

“Upacara ini tidak semata menjadi bentuk penghormatan terakhir, namun juga manifestasi nilai-nilai luhur adat dan budaya Bali yang terus dijaga dan diwariskan oleh Puri Agung Gianyar,” tambah Gde Mayun.

Rangkaian upacara Palebon ini mendapat dukungan dan partisipasi dari berbagai Banjar dan Desa Adat di sekitar puri, seperti Banjar Adat Sengguan Kawan, Sengguan Kaja Kangin, Sangging, Pasdalem Kaja Kangin, serta Desa Adat Abianbase dan Samplangan. (bip)

BACA JUGA :  Putra Tunggal Mantan Bupati Gianyar Berpulang, Puri Siapkan Bade Tumpang Sia

Catatan: Jika Anda memiliki informasi tambahan, klarifikasi, atau menemukan kesalahan dalam artikel ini, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui email atau melalui kontak di situs kami.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Baca Lainnya

GIANYAR, BALINEWS.ID – Suara kritis terhadap Majelis Desa Adat (MDA) kembali menggema. Kali ini datang dari Bendesa Adat...

INTERMESO, Balinews.id – Libur panjang segera usai. Suasana pagi yang santai akan berganti dengan alarm berbunyi, seragam rapi,...

BADUNG, BALINEWS.ID – Anggota Komisi I DPRD Provinsi Bali dari Fraksi PDI Perjuangan, I Wayan Bawa, S.H., menyoroti...

BANYUWANGI, Balinews.id – Akhirnya bangkai kapal KMP Tunu Pratama Jaya yang sebelumnya dilaporkan tenggelam ditemukan di dasar laut...

Breaking News

Berita Terbaru
MDA
SMA
AS
LSD
GWK
BBM
P3K
BSU
DLH
OTA
CSR
BK
HIV
ABK
Teh
LPG
SIM
PNS
NTT
STT
PBB
PON
Bir
PMI
DIY
SBY
BCL
Art
SMP
PAW
IKN
PHK
NIK
USG
Pil
ATM
atv
DPR
AHY
kos
PSN
IU
PKB
ASN
KPK
BNN
PAD
TKP
KAI
SEO
BSN
Tas
lpd
5km
Run
Sar
UKT
tni
bkk
PLN
api
KTP
KEK
MoU
Kue
WNA
PMK
BPS