Dugaan Penyimpangan Retribusi Terendus, Kejari Klungkung Periksa 12 Pejabat

SEMARAPURA, BALINEWS.ID – Kejaksaan Negeri (Kejari) Klungkung memeriksa sedikitnya 12 pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Klungkung. Pemeriksaan tersebut terkait penyelidikan awal atas tata kelola retribusi daerah, terutama yang mengarah pada pengelolaan retribusi dua pelabuhan di Desa Kusamba, yakni Pelabuhan Banjar Bias dan Banjar Tribuana.

Salah satu pejabat yang turut dimintai keterangan adalah Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Klungkung, Dewa Gde Darmawan. Pemeriksaan ini dilakukan untuk menelusuri dugaan adanya penyimpangan dalam pengelolaan retribusi yang menjadi salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).

BACA JUGA :  Nenek 90 Tahun Jatuh ke Jurang, Evakuasi Jasad Dramatis

Kepala Seksi Intelijen Kejari Klungkung, Ngurah Gede Bagus Jati Kusuma, saat dikonfirmasi Senin (6/10/2025), membenarkan adanya pemeriksaan terhadap sejumlah pejabat tersebut. Ia menyebut, tahap penyelidikan masih berfokus pada pengumpulan data dan bahan keterangan (puldata dan pulbaket) dari para pejabat yang berwenang dalam pengelolaan retribusi.

“Penyelidikan ini bertujuan untuk menemukan ada atau tidaknya dugaan pelanggaran hukum dalam pengelolaan atau penerimaan retribusi. Kami ingin memastikan bahwa pengelolaannya sudah berjalan sesuai prinsip good governance,” ujar Jati Kusuma.

Ia menegaskan, apabila dari hasil penyelidikan ditemukan indikasi penyalahgunaan wewenang, penyetoran tidak sesuai ketentuan, pemalsuan dokumen, atau laporan keuangan yang tidak benar, maka perkara ini akan didorong ke tahap penyidikan.

BACA JUGA :  Pemprov Bali Bentuk Tim Perlindungan Wisatawan Asing dan WNA yang Tinggal di Bali

“Saat ini masih dalam tahap pengumpulan bahan keterangan terkait potensi perbuatan melawan hukum. Tujuannya untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan retribusi daerah yang menjadi sumber PAD,” imbuhnya.

Menurut informasi, Kejari Klungkung telah memantau pengelolaan retribusi daerah ini sejak beberapa bulan terakhir. Langkah tersebut diambil setelah muncul sejumlah indikasi ketidaktertiban dalam pengelolaan keuangan daerah, khususnya di sektor retribusi pelabuhan.

Jati Kusuma menambahkan, tim penyelidik juga akan menelusuri dokumen laporan keuangan, bukti setoran, serta sistem pencatatan retribusi yang digunakan dalam pengelolaan dua pelabuhan di Desa Kusamba.“Kami akan mendalami seluruh data untuk memastikan tidak ada praktik yang menyalahi aturan,” tegasnya.

BACA JUGA :  Siswa SMP di Denpasar Tewas Gantung Diri, Tinggalkan Surat untuk Ayah dan Teman-Teman

Selain penyelidikan di sektor retribusi, Kejari Klungkung juga tengah melakukan penyelidikan terkait pengelolaan perizinan di lingkungan Pemkab Klungkung. Dalam kasus ini, sebanyak 18 orang pejabat dan pihak terkait telah dimintai keterangan untuk kepentingan klarifikasi dan pengumpulan data awal. (*)

Tag

Catatan: Jika Anda memiliki informasi tambahan, klarifikasi, atau menemukan kesalahan dalam artikel ini, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui email atau melalui kontak di situs kami.

guest
0 Comments
Newest
Oldest
Inline Feedbacks
View all comments

Breaking News

Informasi Lowongan Pekerjaan Terbaru Hari Ini

Baca Lainnya

DENPASAR, BALINEWS.ID – Warga Desa Sumerta Kaja, Kecamatan Denpasar Timur, digegerkan dengan penemuan seorang pria lanjut usia yang...
BADUNG, BALINEWS.ID – Seorang pelajar asal Denpasar, berinisial KDA (12), meninggal dunia setelah tenggelam di DAM Subak Tegan,...
DENPASAR, BALINEWS.ID – Gubernur Bali, Wayan Koster, menyambut baik langkah Badan Gizi Nasional (BGN) yang menjalankan Program Satuan...
UBUD, BALINEWS.ID - Following his recent Two Knives (World-Class) honour at The Best Chef Awards 2025 in Milan,...