GIANYAR, BALINEWS.ID – Pemerintah Kabupaten Gianyar resmi memulai pembangunan Pusat Pemerintahan (Puspem) Gianyar di kawasan eks GOR Kebo Iwa. Lahan yang kini dijadikan lokasi pembangunan Puspem Gianyar memiliki sejarah panjang. Pernah difungsikan sebagai terminal, kemudian ditata ulang menjadi taman kota melalui pendanaan dari BPJS, kini lahan tersebut dioptimalkan untuk mewujudkan pusat pemerintahan yang terintegrasi.
Bupati Gianyar, I Made Mahayastra membenarkan jika proyek Puspem dimulai. “Informasi lengkap mengenai desain dan struktur bangunan akan dijelaskan langsung oleh Kepala Dinas PUPR agar lebih komprehensif,” ujarnya.
Berdasarkan data Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), proses tender proyek pembangunan Puspem diikuti oleh 34 peserta. Namun hanya dua perusahaan besar yang mengajukan penawaran, yaitu PT Tunas Jaya Sanur dengan nilai Rp91,7 miliar dan PT Bianglala Bali sebesar Rp93,9 miliar. PT Tunas Jaya Sanur akhirnya ditetapkan sebagai pemenang lelang.
Pembangunan Puspem Gianyar menjadi krusial mengingat banyak kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD) saat ini masih berada di gedung-gedung sewa atau bangunan lama yang tidak lagi layak pakai. Dengan hadirnya kompleks pemerintahan yang representatif dan terpusat, pelayanan publik diharapkan menjadi lebih efisien dan profesional.
Proyek ini juga merupakan bagian dari visi pembangunan periode kedua Bupati Mahayastra, yang fokus pada penataan tata ruang, pengembangan infrastruktur, dan modernisasi sistem birokrasi. Lebih dari sekadar fasilitas pemerintahan, Puspem Gianyar diharapkan menjadi ikon baru kota – simbol kemajuan dan keteraturan dalam wajah perkotaan Gianyar yang terus berkembang. (bip)