DENPASAR, BALINEWS.ID – Misteri kematian tragis penjaga rumah di kawasan Sesetan, Denpasar Selatan akhirnya menemui titik terang. Ade Adriansah (54), pria paruh baya yang sebelumnya ditemukan tak bernyawa di kamar mandi rumah tempatnya bekerja, rupanya menjadi korban pembunuhan keji.
Korban ditemukan pada Sabtu, 24 Mei 2025, dalam kondisi mengenaskan, tubuhnya terbakar, dipenuhi luka, dan tertindih sebatang balok kayu. Tim Gabungan dari Ditreskrimum Polda Bali, Satreskrim Polresta Denpasar serta Unit Reskrim Polsek Denpasar Selatan dengan cepat melakukan penyelidikan.
Tak butuh waktu lama, dua pria yang diduga kuat sebagai pelaku akhirnya diringkus di wilayah Jawa pada Senin, 26 Mei 2025. Penangkapan ini dikonfirmasi langsung oleh Kabid Humas Polda Bali, Kombespol Ariasandy.
“Benar, dua orang terduga pelaku sudah diamankan terkait kasus pembunuhan di Denpasar Selatan,” ujar Ariasandy, Selasa (27/5).
Meski begitu, identitas dan motif kedua pelaku masih disimpan rapat oleh pihak kepolisian. Keduanya kini ditahan di Mapolda Bali untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Sementara itu, Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi mengungkap hasil olah tempat kejadian perkara (TKP). Korban ditemukan dalam posisi telentang di dalam kamar mandi dengan luka di kepala, pelipis, serta luka tusuk di leher. Tubuhnya sebagian terbakar dan tertindih balok kayu yang juga hangus terbakar.
Kejadian ini terungkap setelah seorang wanita berinisial MN (36), yang diminta oleh pemilik rumah berkewarganegaraan asing untuk mengecek kondisi korban, karena tak kunjung merespons telepon sejak pagi. Sekitar pukul 20.00 WITA, MN datang ke lokasi, namun gerbang rumah terkunci dari dalam.
Bersama dua rekannya, MN memanjat pagar dan masuk ke halaman rumah. Setelah berkeliling dan memanggil korban tanpa respons, mereka mendapati pintu kamar tak terkunci. Dari sana, asap dan api tercium dari arah kamar mandi.
Saat pintu kamar mandi dibuka, Ade ditemukan sudah dalam kondisi tak bernyawa. Api masih menyala di sekitar tubuhnya, dengan sepotong kayu terbakar berada di atas pahanya.
Peristiwa ini langsung dilaporkan ke pihak kepolisian. Jenazah korban kemudian dievakuasi menggunakan ambulans BPBD Kota Denpasar dan dibawa ke RSUP Prof Dr IGNG Ngoerah untuk autopsi lebih lanjut. (*)