22 Ekor Penyu yang Ditemukan di Gerokgak Siap Dilepasliarkan

Share:

Puluhan penyu ditemukan di esa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Buleleng.
Puluhan penyu ditemukan di esa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Buleleng.

BULELENG, BALINEWS.ID – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali bekerja sama dengan Polres Buleleng untuk menangani penemuan 22 ekor penyu hijau yang diduga hasil penyelundupan. Penyu-penyu ini ditemukan di sekitar pantai Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Bali.

Sejak penemuan tersebut, BKSDA Bali telah mengambil langkah serius dengan melakukan pemantauan intensif terhadap penyu-penyu ini, yang kini ditampung di kolam rehabilitasi milik Yayasan Jaringan Satwa Indonesia (YJSI). Proses pemulihan dilakukan secara bertahap untuk mempersiapkan pelepasliaran ke habitat alami mereka.

BACA JUGA :  WNA Australia Terciduk Terima 1,7 kg Kokain Senilai Rp 12 Miliar

Kepala BKSDA Bali, Ratna Hendratmoko menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam proses identifikasi, evakuasi, dan perawatan penyu-penyu ini. Ia juga menegaskan komitmen BKSDA Bali untuk bekerja sama dengan pihak kepolisian guna mendalami kasus ini lebih lanjut.

“Perlindungan terhadap penyu hijau yang dilindungi ini merupakan prioritas kami, dan kami berharap kerjasama dari semua pihak dalam menjaga kelestarian satwa liar di Bali,” ujar Ratna dalam keterangannya.

Selain sebagai upaya untuk memulihkan populasi penyu hijau yang terancam, pelepasliaran ini juga dimaksudkan sebagai edukasi bagi masyarakat mengenai pentingnya konservasi satwa liar dan ekosistem laut.

BACA JUGA :  Aktif Kegiatan Masyarakat, Bhabinkamtibmas Pancasari Pilih Akhiri Hidup di Kandang Babi

Kapolres Buleleng, AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi, menambahkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan BKSDA Bali, Pengadilan Negeri Singaraja, dan Kejaksaan Negeri Buleleng untuk memastikan proses pelepasliaran dapat dilakukan secepatnya, mengingat pentingnya kesejahteraan dan adaptasi penyu kembali ke habitatnya.

Dalam upaya ini, kolaborasi antarlembaga dan partisipasi masyarakat lokal menjadi kunci utama dalam menjaga keberlanjutan ekosistem laut Bali. (*)

Catatan: Jika Anda memiliki informasi tambahan, klarifikasi, atau menemukan kesalahan dalam artikel ini, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui email atau melalui kontak di situs kami.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Baca Lainnya

BULELENG, BALINEWS.ID – Seorang remaja laki-laki meninggal setelah terseret arus laut di Pantai Tangguwisia, Desa Tangguwisia, Kecamatan Seririt,...

GIANYAR, BALINEWS.ID – A stimulating culinary journey through history returns with the second edition of Rasayatra, a narrative...

GIANYAR, BALINEWS.ID – Perjalanan rasa yang menggugah sejarah kembali hadir lewat edisi kedua Rasayatra, program kuliner naratif besutan...

DENPASAR, BALINEWS.ID – Calon Ketua Umum (Ketum) Asprov PSSI Bali, Anak Agung Ngurah Garga Chandra Gupta yang akrab...

Breaking News

Berita Terbaru
PON
Bir
PMI
DIY
SBY
BCL
Art
SMP
PAW
IKN
PHK
NIK
USG
Pil
ATM
atv
DPR
AHY
kos
PSN
IU
PKB
ASN
KPK
BNN
PAD
TKP
KAI
SEO
BSN
Tas
lpd
5km
Run
Sar
UKT
tni
bkk
PLN
api
KTP
KEK
MoU
Kue
WNA
PMK
BPS