Apakah Generasi Koruptor Lahir Dari Kegagalan Sistem Pendidikan ?

Share:

Penyidik KPK Beberkan Barang Bukti Suap Kemenpora (ist)
Penyidik KPK Beberkan Barang Bukti Suap Kemenpora (ist)

BALINEWS.ID – Korupsi telah menjadi penyakit kronis di Indonesia, merusak sendi-sendi pemerintahan dan kehidupan masyarakat. Meski berbagai upaya pemberantasan terus dilakukan, praktik korupsi tetap subur dan bahkan semakin sistemik. Salah satu faktor utama yang jarang disoroti adalah kegagalan sistem pendidikan dalam menanamkan nilai-nilai integritas dan etika di kalangan generasi muda. Pendidikan yang seharusnya menjadi benteng moral justru gagal mencegah mentalitas koruptif yang tumbuh sejak dini.

1. Sistem pendidikan yang Gagal Membentuk Karakter dan Moral

BACA JUGA :  Libur Idulfitri, Belajar dari Denpasar yang Sepi

Pendidikan lebih menitikberatkan pada pencapaian akademik dibandingkan nilai-nilai moral. Akibatnya, banyak siswa yang terbiasa dengan praktik curang, seperti menyontek, manipulasi nilai, hingga budaya instan dalam mencapai hasil yang diinginkan. Kebiasaan ini terbawa hingga ke dunia kerja dan birokrasi, di mana cara-cara tidak jujur menjadi bagian dari kehidupan profesional mereka. Buktinya, pada laporan transparency internasional menunjukkan bahwa negara-negara dengan pendidikan kuat dan berbasis integritas seperti Denmark dan Finlandia memiliki tingkat korupsi yang rendah.

BACA JUGA :  Cegah Korupsi, KPK Usul Parpol Diberi Dana dari APBN

2. Sistem pendidikan yang tidak inklusif juga berkontribusi terhadap maraknya korupsi.

Biaya pendidikan yang tinggi membuat akses terhadap pendidikan berkualitas hanya dinikmati segelintir orang. Akibatnya, banyak individu yang melihat jabatan publik bukan sebagai amanah, tetapi sebagai peluang untuk mengembalikan investasi pendidikan mereka melalui praktik koruptif.

3. Sistem Pendidikan itu sendiri yang sudah korup

Ironisnya, dunia pendidikan yang seharusnya menjadi benteng integritas justru turut terjerat dalam praktik korupsi. Mulai dari penggelapan dana BOS, mark-up proyek pembangunan sekolah dan universitas, praktik kecurangan seperti menyogok agar bisa masuk perguruan tinggi favorit atau meluluskan siswa tanpa memenuhi standar akademik juga semakin marak.

BACA JUGA :  Dua Mantan Pengurus LPD Tamblang Ditahan Atas Dugaan Korupsi

Pendidikan harus menjadi alat utama dalam menciptakan generasi yang bersih dari korupsi, bukan justru menjadi ladang subur bagi mentalitas koruptif. Ketika sistem pendidikan gagal membangun generasi yang berintegritas, jangan harap Bangsa ini akan maju. (*)

Catatan: Jika Anda memiliki informasi tambahan, klarifikasi, atau menemukan kesalahan dalam artikel ini, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui email atau melalui kontak di situs kami.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Baca Lainnya

INTERMESO, BALINEWS.ID - Mau punya badan berisi dan otot yang terbentuk? Latihan di gym boleh saja jadi langkah...
DENPASAR, BALINEWS.ID - Mengambil tema The Space We Breathe dan The Space Between Sounds, Sthala Ubud Villa Jazz...
JEMBRANA, BALINEWS.ID - IYM (32) pelaku pencurian sepeda motor di depan toko cat Jalan Kepundung, Kelurahan Loloan Barat,...
JEMBRANA, BALINEWS.ID - Seorang pria berinisial M (36) harus berurusan dengan pihak kepolisian lantaran melakukan perampokan. Sasarannya adalah...

Breaking News

Berita Terbaru
MDA
SMA
AS
LSD
GWK
BBM
P3K
BSU
DLH
OTA
CSR
BK
HIV
ABK
Teh
LPG
SIM
PNS
NTT
STT
PBB
PON
Bir
PMI
DIY
SBY
BCL
Art
SMP
PAW
IKN
PHK
NIK
USG
Pil
ATM
atv
DPR
AHY
kos
PSN
IU
PKB
ASN
KPK
BNN
PAD
TKP
KAI
SEO
BSN
Tas
lpd
5km
Run
Sar
UKT
tni
bkk
PLN
api
KTP
KEK
MoU
Kue
WNA
PMK
BPS