Tumpek Landep, Bukan Sekadar Ritual Kendaraan

Share:

Mengupacarai kendaraan bermotor saat hari raya Tumpek Landep. (Foto: Istimewa)

DENPASAR, BALINEWS.ID – Hari raya Tumpek Landep, yang diperingati setiap Sabtu Kliwon wuku Landep, merupakan salah satu hari suci penting bagi umat Hindu di Bali. Namun, makna perayaan ini seringkali disempitkan hanya pada ritual “mayasin” atau menghias kendaraan seperti sepeda motor dan mobil untuk diupacarai.

Dr. Drs. I Gusti Ketut Widana, M.Si, dosen Universitas Hindu Indonesia (UNHI), meluruskan pemahaman tersebut dan mengajak masyarakat untuk memaknai Tumpek Landep lebih dalam, sebagaimana dalam tulisan opininya di Balipost.com, 3 Juni 2023.

“Tumpek Landep bukan sekadar memuja peralatan teknologi, tetapi lebih dari itu, ini adalah momentum untuk mengasah dan mempertajam pikiran (idep) sebagai bekal hidup (idup),” ujar Widana. Ia menjelaskan bahwa ritual ini seharusnya menjadi pengingat bagi umat Hindu untuk tidak hanya menjalani hidup tanpa makna, tetapi juga untuk terus meningkatkan kualitas diri melalui olah pikir.

BACA JUGA :  Pria di Denpasar Dikeroyok dan Ditusuk Usai Cekcok dengan PSK, Tiga Remaja Ditangkap

Widana menyayangkan anggapan bahwa Tumpek Landep hanya berkaitan dengan kendaraan. Menurutnya, anggapan tersebut merupakan salah kaprah yang menghilangkan esensi рenting dari hari suci ini. “Kita sering melihat iring-iringan sepeda motor dan mobil yang dihias sesaji saat Tumpek Landep. Ini terkesan seperti pamer kekayaan, padahal seharusnya tidak demikian,” kata Widana.

Lebih lanjut, Widana menjelaskan bahwa Tumpek Landep memiliki makna yang jauh lebih dalam, yaitu sebagai momentum untuk intropeksi pikiran umat Hindu agar menjadi lebih cerdas dan cendekia. “Tujuan utamanya adalah ‘mayasin idep’, menghias pikiran kita agar bersih dan suci,” terangnya.

BACA JUGA :  Sivaratri di India dan Bali, Apakah Bedanya?
Banten atau sarana upakara pada hari raya Tumpek Landep. (Foto: Istimewa)

Widana juga menekankan bahwa ritual Tumpek Landep seharusnya tidak hanya berhenti pada rutinitas semata, tetapi harus ada upaya untuk meningkatkan kualitas intelegensi atau rasio. Ia berharap umat Hindu tidak hanya terpaku pada emosi keagamaan, tetapi juga memahami makna rasional di balik setiap ritual.

“Setiap gagasan yang ada dalam pikiran kita harus diwujudkan melalui tindakan nyata, sehingga menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi diri sendiri maupun orang lain,” jelas Widana.

Namun, Widana juga mengingatkan bahwa hasil dari olah pikir, baik berupa teknologi tradisional maupun modern, memiliki dua sisi. “Seperti tombak bermata dua, teknologi bisa bermanfaat, tapi juga bisa menyesatkan jika tidak digunakan dengan bijak,” katanya.

BACA JUGA :  Begini Sadisnya Kedua Pelaku Habisi Nyawa Penjaga Villa di Jalan Gurita

Ia mencontohkan penggunaan sepeda motor dan mobil. Jika digunakan dengan bijak dan sesuai aturan, kendaraan tersebut dapat bermanfaat. Namun, jika dimodifikasi dan digunakan secara ugal-ugalan, justru dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain.

“Kita harus selalu menggunakan ‘wiweka’ atau pertimbangan akal sehat dalam memanfaatkan teknologi,” pesan Widana.

Di akhir tulisan, Widana mengutip sloka dari kitab suci Bhagawadgita yang mengingatkan bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi, jika tidak digunakan dengan bijak, dapat membakar segalanya menjadi abu. Oleh karena itu, ia berharap umat Hindu dapat memaknai Tumpek Landep sebagai momentum untuk membuat pikiran lebih tajam dan bijaksana dalam memanfaatkan teknologi. (WIJ)

Catatan: Jika Anda memiliki informasi tambahan, klarifikasi, atau menemukan kesalahan dalam artikel ini, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui email atau melalui kontak di situs kami.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Baca Lainnya

BULELENG, BALINEWS.ID – Seorang remaja laki-laki meninggal setelah terseret arus laut di Pantai Tangguwisia, Desa Tangguwisia, Kecamatan Seririt,...

GIANYAR, BALINEWS.ID – A stimulating culinary journey through history returns with the second edition of Rasayatra, a narrative...

GIANYAR, BALINEWS.ID – Perjalanan rasa yang menggugah sejarah kembali hadir lewat edisi kedua Rasayatra, program kuliner naratif besutan...

DENPASAR, BALINEWS.ID – Calon Ketua Umum (Ketum) Asprov PSSI Bali, Anak Agung Ngurah Garga Chandra Gupta yang akrab...

Breaking News

Berita Terbaru
PON
Bir
PMI
DIY
SBY
BCL
Art
SMP
PAW
IKN
PHK
NIK
USG
Pil
ATM
atv
DPR
AHY
kos
PSN
IU
PKB
ASN
KPK
BNN
PAD
TKP
KAI
SEO
BSN
Tas
lpd
5km
Run
Sar
UKT
tni
bkk
PLN
api
KTP
KEK
MoU
Kue
WNA
PMK
BPS