Waspadai! Ini 8 Kebiasaan ini Bisa Sebabkan Kemandulan

Share:

Ilustrasi kemandulan. (Shuttercock)
Ilustrasi kemandulan. (Shuttercock)

BALINEWS.ID – Banyak pasangan mendambakan kehadiran buah hati, namun tak sedikit yang terhalang oleh masalah kesuburan. Baik pria maupun wanita berisiko mengalami infertilitas, kondisi yang ternyata memengaruhi satu dari enam pasangan di dunia.

Infertilitas bisa dipicu berbagai faktor, mulai dari kondisi medis hingga kebiasaan sehari-hari yang kerap dianggap sepele. Berikut delapan kebiasaan sederhana yang tanpa disadari bisa mengganggu kesuburan:

1. Begadang dan Kurang Tidur
Tidur cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh, termasuk sistem reproduksi. Studi menunjukkan, kurang tidur bisa memicu ketidakteraturan siklus menstruasi pada wanita dan menurunkan kualitas sperma pada pria. Pria yang tidur kurang dari enam jam semalam, misalnya, cenderung memiliki jumlah dan kualitas sperma yang buruk.

BACA JUGA :  Gubernur Koster: Bali Tak Butuh Ormas Preman

2. Konsumsi Kafein Berlebihan
Kopi kekinian memang menggoda, namun konsumsi kafein berlebih dapat berdampak negatif pada kesuburan. Mengonsumsi lebih dari 300 mg kafein per hari—baik dari kopi, teh kental, soda, atau minuman berenergi—dapat mengurangi peluang kehamilan dan meningkatkan risiko keguguran.

3. Jarang atau Berlebihan Berolahraga
Olahraga penting untuk menjaga kesehatan reproduksi, tetapi perlu dilakukan dengan porsi yang tepat. Jarang berolahraga meningkatkan risiko obesitas, yang berpengaruh buruk terhadap kesuburan. Sebaliknya, olahraga berlebihan, lebih dari tujuh jam per minggu, juga dapat mengganggu sistem reproduksi, baik pada pria maupun wanita.

4. Terlalu Banyak Konsumsi Junk Food
Makanan cepat saji bukan hanya meningkatkan risiko penyakit kronis, tetapi juga dapat menurunkan kualitas sperma dan memicu gangguan ovulasi. Kandungan lemak trans dalam junk food diketahui berdampak negatif terhadap jumlah sperma dan keseimbangan hormon reproduksi.

BACA JUGA :  Kenapa Uban Tidak Boleh Dicabut? Ini Alasannya

5. Konsumsi Alkohol
Alkohol secara langsung berkaitan dengan menurunnya kualitas sperma dan memperlambat peluang kehamilan. Studi menunjukkan bahwa pria yang mengonsumsi alkohol berat hanya memiliki sekitar 12 persen sperma yang sehat, sementara wanita yang minum lebih dari tiga gelas alkohol seminggu memerlukan waktu lebih lama untuk hamil.

6. Kebiasaan Merokok
Tak hanya meningkatkan risiko berbagai penyakit serius, merokok juga berdampak pada kesuburan. Meski tidak selalu langsung menyebabkan infertilitas, kerusakan pada organ reproduksi akibat zat-zat berbahaya dalam rokok membuat peluang untuk memiliki keturunan menjadi lebih kecil.

BACA JUGA :  Dry Food dan Wet Food: Mana yang Lebih Baik untuk Kucing?

7. Stres Berlebih
Tekanan mental dan stres kronis dapat mengganggu ovulasi pada wanita dan menurunkan kualitas serta kuantitas sperma pada pria. Selain itu, stres juga menurunkan libido, yang tentunya berdampak pada frekuensi hubungan seksual.

8. Seks Tidak Aman
Bergonta-ganti pasangan tanpa perlindungan meningkatkan risiko terkena penyakit menular seksual (PMS), yang merupakan salah satu penyebab utama infertilitas. Infeksi akibat PMS dapat menyebabkan kerusakan saluran tuba pada wanita, meningkatkan risiko keguguran, dan membahayakan kehamilan.

Kesimpulan
Menjaga gaya hidup sehat dan menghindari kebiasaan-kebiasaan di atas dapat membantu meningkatkan peluang untuk memiliki keturunan. Bila Anda merasa mengalami gangguan kesuburan, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut. (*)

Catatan: Jika Anda memiliki informasi tambahan, klarifikasi, atau menemukan kesalahan dalam artikel ini, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui email atau melalui kontak di situs kami.

guest
0 Comments
Newest
Oldest
Inline Feedbacks
View all comments

Baca Lainnya

NASIONAL, BALINEWS.ID - Pemerintah tengah menyiapkan kebijakan penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan. Rencana ini diungkapkan Direktur Utama BPJS...
NASIONAL, BALINEWS.ID - Pemerintah resmi menurunkan tarif tiket pesawat domestik kelas ekonomi sebesar 13 - 14 persen untuk...
SEMARAPURA, BALINEWS.ID– Untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok menjelang akhir tahun, Tim Pengendalian Harga Beras Kabupaten Klungkung melakukan...
BADUNG, BALINEWS.ID - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkap masih banyak pemerintah daerah (pemda) yang menumpuk uang dalam...

Breaking News