Festival Penglipuran XII 2025 Dibuka, Angkat Budaya Menuju Pariwisata Berkelanjutan

Share:

Pagelaran budaya digelar saat pembukaan Festival Penglipuran.
Pagelaran budaya digelar saat pembukaan Festival Penglipuran.

BANGLI, BALINEWS.ID – Mengisi masa libur sekolah, Penglipuran Village Festival ke-12 resmi dibuka dengan semarak pada Kamis (10/7/2025). Perhelatan budaya tahunan ini kembali digelar di Desa Adat Penglipuran, Kelurahan Kubu, Kabupaten Bangli, dengan mengusung tema “Samskerti Bhumi Jana: Harmoni Menuju Pariwisata Berkelanjutan dan Inklusif.”

Festival yang telah menjadi ikon pariwisata budaya Bangli ini menandai komitmen Desa Penglipuran dalam menjaga kelestarian adat, lingkungan, serta mendukung inklusivitas dalam pengembangan sektor pariwisata.

Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta, bersama Ketua Dekranasda Kabupaten Bangli, Ny. Sariasih Sedana Arta, hadir langsung dalam seremoni pembukaan yang berlangsung di Jaba Pura Penataran, Desa Adat Penglipuran. Festival dibuka secara resmi oleh Deputi Bidang Penyelenggaraan Event Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Nova Arisne.

BACA JUGA :  Beda Open Trip dan Private Trip, Kenali Jenis-Jenis Liburan Sesuai Karaktermu

Turut hadir dalam acara tersebut sejumlah pejabat penting, antara lain Kepala Pusat Pengendalian Lingkungan Hidup Bali dan Nusa Tenggara dari Kementerian LHK, Asisten I Sekda Provinsi Bali, perwakilan Kementerian BUMN, PT Pelabuhan Indonesia, anggota Forkopimda Kabupaten Bangli, OPD dari Pemprov Bali dan Pemkab Bangli, serta lintas sektor pariwisata lainnya.

Simbol pembukaan festival ditandai dengan pelepasan berbagai jenis burung ke alam bebas, sebagai representasi nilai-nilai kebebasan, harmoni, dan pelestarian lingkungan.

Bupati Sedana Arta dalam sambutannya menyampaikan bahwa Penglipuran Village Festival bukan sekadar ajang hiburan, tetapi sarana edukatif yang menggambarkan semangat pelestarian budaya lokal dan pembangunan pariwisata yang berkelanjutan berbasis masyarakat.

BACA JUGA :  Eks Ketua LPD Intaran Dituntut 7,5 Tahun Penjara Terkait Korupsi Rp 1,6 Miliar

“Festival ini menjadi momen penting untuk menunjukkan kekayaan budaya Bali kepada dunia, sekaligus sebagai upaya memperkuat kesejahteraan masyarakat desa melalui pariwisata yang lestari dan inklusif,” ujarnya.

Rangkaian acara festival tahun ini akan berlangsung selama beberapa hari, menampilkan pertunjukan seni budaya, pameran UMKM, workshop tradisional, kuliner lokal, dan berbagai kegiatan interaktif yang melibatkan masyarakat serta pengunjung.

Desa Penglipuran sendiri dikenal sebagai salah satu desa terbersih di dunia dan menjadi contoh nyata penerapan nilai-nilai Tri Hita Karana—harmoni antara manusia, alam, dan Tuhan—dalam kehidupan sehari-hari.

BACA JUGA :  Truk Pengangkut Semen Kecelakaan di Kayubihi, Tabrak Rumah dan Mobil, Begini Kronologinya

Catatan: Jika Anda memiliki informasi tambahan, klarifikasi, atau menemukan kesalahan dalam artikel ini, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui email atau melalui kontak di situs kami.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Baca Lainnya

KLUNGKUNG, BALINEWS.ID – Dua orang warga negara asing asal Ukraina dikabarkan terseret arus pantai di Diamond Beach, Nusa...

BADUNG, BALINEWS.ID – Mahasiswa Politeknik Negeri Bali (PNB) kembali menunjukkan kontribusinya kepada masyarakat melalui program Kuliah Kerja Nyata...

BANGLI, BALINEWS.ID – Musibah kecelakaan kerja kembali terjadi. Kali ini menimpa empat orang buruh di area proyek bak...

GIANYAR, BALINEWS.ID – Pemuda-pemudi yang tergabung dalam STT Cila Mekar Sebatu, Desa Adat Sebatu, Kecamatan Tegallalang, menghadirkan semangat...

Breaking News

Berita Terbaru
MDA
SMA
AS
LSD
GWK
BBM
P3K
BSU
DLH
OTA
CSR
BK
HIV
ABK
Teh
LPG
SIM
PNS
NTT
STT
PBB
PON
Bir
PMI
DIY
SBY
BCL
Art
SMP
PAW
IKN
PHK
NIK
USG
Pil
ATM
atv
DPR
AHY
kos
PSN
IU
PKB
ASN
KPK
BNN
PAD
TKP
KAI
SEO
BSN
Tas
lpd
5km
Run
Sar
UKT
tni
bkk
PLN
api
KTP
KEK
MoU
Kue
WNA
PMK
BPS