DENPASAR, BALINEWS.ID – Langkah tegas diambil Banjar Umasari, Desa Dangin Puri Kaja, Denpasar Utara, dalam mengatasi persoalan sampah. Meskipun solusi telah disediakan, masih banyak warga yang nekat membuang sampah sembarangan. Sebagai respons, pihak banjar mengeluarkan pararem atau aturan adat mengenai pengelolaan sampah.
Aturan ini merujuk pada Peraturan Desa Dangin Puri Kaja Nomor 8 Tahun 2024 dan Peraturan Perbekel Nomor 5 Tahun 2024. Lewat pararem tersebut, setiap warga diwajibkan memilah sampah dan mengikuti sistem swakelola serta bank sampah yang tersedia di Banjar Umasari maupun banjar masing-masing.
Sanksi pun tidak main-main. Bagi siapa pun yang tertangkap membuang sampah sembarangan, akan dikenakan sanksi adat serta denda administratif sebesar Rp1 juta. Tidak hanya itu, bagi warga yang berhasil menangkap basah pelaku pembuang sampah sembarangan dan melaporkannya, berhak menerima imbalan sebesar Rp500 ribu.
Jika aturan ini bisa dijalankan secara konsisten, aturan ini bisa menjadi role model dan dapat dicontoh oleh wilayah lain yang juga sedang berjuang melawan krisis sampah. Namun, tantangannya bukan hanya pada penerapan sanksi, melainkan juga membangun kesadaran kolektif bahwa membuang sampah pada tempatnya bukan pilihan melainkan kewajiban. (*)