KARANGASEM, BALINEWS.ID – Dua nelayan di Pantai Bias Lantang, Desa Seraya Timur, Karangasem, nyaris kehilangan nyawa saat melaut. Perahu yang mereka tumpangi dihantam gelombang besar secara tiba-tiba, menyebabkan kerusakan parah pada alat tangkap dan kendaraan mereka. Beruntung, keduanya berhasil menyelamatkan diri.
Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (27/7) pagi saat dua nelayan, Mangku Wayan Candra dan I Made Lokos, melaut seperti biasa. Tanpa peringatan, gelombang tinggi menerjang dan menghempas perahu mereka.
“Jukung pertama mengalami kerusakan dengan taksiran kerugian sekitar Rp10 juta. Sedangkan jukung kedua rusak total, termasuk mesin dan jaring, dengan estimasi kerugian mencapai Rp50 juta,” ungkap KBO Sat Polairud Polres Karangasem, Ipda I Wayan Udiana.
Tim dari Satuan Polisi Air dan Udara (Sat Polairud) Polres Karangasem langsung mendatangi lokasi kejadian setelah menerima laporan dari relawan RAPI Pantai Laut (Rapala). Kedatangan tim dipimpin langsung oleh Ipda Udiana untuk melakukan pengecekan dan memberikan pendampingan kepada para korban.
Pihak kepolisian juga tengah berkoordinasi dengan instansi terkait guna menyalurkan bantuan kepada nelayan yang terdampak.
“Kami mengimbau seluruh nelayan agar lebih waspada terhadap kondisi cuaca, terutama potensi gelombang tinggi. Jangan memaksakan diri melaut demi keselamatan bersama,” tambah Ipda Udiana.
Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya memantau kondisi cuaca laut sebelum beraktivitas, guna meminimalkan risiko kecelakaan di laut.