BADUNG, BALINEWS.ID – Mahasiswa Politeknik Negeri Bali (PNB) kembali menunjukkan kontribusinya kepada masyarakat melalui program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) Batch 2 di Desa Bongkasa Pertiwi, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung.
Kegiatan ini berlangsung selama dua minggu, dari 19 Juli hingga 2 Agustus 2025, melibatkan 66 mahasiswa lintas jurusan dari Kelompok 4.
Mengangkat tema “Optimalisasi Potensi Desa Menuju Desa Wisata Berbasis Green Tourism”, para mahasiswa fokus pada pengembangan potensi desa melalui pendekatan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Mereka bekerja sama dengan aparat desa dan masyarakat untuk merealisasikan program kerja yang berdampak langsung pada pelestarian lingkungan, pengelolaan sumber daya, dan pemberdayaan warga.

Beberapa program unggulan yang berhasil dilaksanakan antara lain:
Pemasangan biopori, untuk pengelolaan sampah organik dan pengurangan genangan air.
Jaring penyangga sampah di saluran air, guna mencegah pencemaran.
Instalasi sistem kontrol lampu otomatis, untuk efisiensi energi di ruang publik.
Penyediaan tong sampah terpilah, mendukung pemilahan sampah dari sumbernya.
Sosialisasi pengelolaan sampah 3R (Reduce, Reuse, Recycle) kepada masyarakat dan UMKM.
Pelatihan pengelolaan keuangan untuk Koperasi Desa Merah Putih yang baru dibentuk.
Selain menjalankan program inti, para mahasiswa juga terlibat dalam kegiatan sosial dan budaya desa seperti Posyandu, Senam Lansia, hingga ngayah saat piodalan, sebagai bentuk dukungan terhadap pelestarian budaya lokal.
Kepala Desa Bongkasa Pertiwi, I Nyoman Buda, SE, NL.P, menyampaikan apresiasinya atas kontribusi mahasiswa PNB.
“Program-program yang dilaksanakan sangat bermanfaat dan sejalan dengan arah pembangunan desa kami. Kami berharap kerja sama seperti ini dapat terus berlanjut ke depannya,” ujarnya.
Melalui KKN ini, mahasiswa tidak hanya mengimplementasikan ilmu di lapangan, tetapi juga membangun kepekaan sosial serta semangat pengabdian. Program KKN PPM PNB menjadi wujud nyata sinergi antara perguruan tinggi dan desa dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan berbasis potensi lokal. (*)