Apakah Tidur Setelah Sahur Berbahaya Bagi Kesehatan?

Share:

Ilustrasi tidur (sumber: Pexels)

KESEHATAN, Balinews.id – Siapa yang sering menahan ngantuk saat sahur? Sahur biasanya dilakukan di pukul 3-4 pagi, jadi wajar saja jika seseorang merasa mengantuk saat sahur. Beberapa orang mungkin akan melanjutkan tidur setelah sahur. Namun, bolehkah hal itu dilakukan?

Kebiasaan ini sebaiknya mulai kamu hentikan. Dikutip dari beberapa sumber, tidur setelah sahur dapat memberikan dampak buruk pada kesehatan tubuh. Normalnya, makanan yang dikonsumsi saat sahur akan masuk ke dalam lambung, kemudian dicerna menjadi sari-sari makanan agar bisa diserap oleh tubuh dan dijadikan energi.

BACA JUGA :  Motif Pembunuhan di Jalan Pura Demak, Pelaku Ngefly Usai Konsumsi Sabu dan Pil Koplo

Namun, jika kamu langsung tidur setelah sahur maka makanan yang baru kamu konsumsi tidak bisa dicerna dengan baik oleh pencernaan sehingga beresiko meningkatkan produksi asam lambung. Pasalnya, ketika tidur, sistem pencernaan tetap bekerja namun lebih lambat dibandingkan ketika bangun. Pakar Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) Dede Nasrullah menyarankan ada jeda antara waktu makan dan tidur yakni sekitar 2-3 jam agar pencernaan memiliki waktu untuk mengolah makanan dengan baik.

“Untuk mencegah hal tersebut kita bisa menunggu setidaknya 3 jam sehingga makanan tersebut dapat diolah secara sempurna,” jelas Dede, dikutip dari website UM Surabaya.

BACA JUGA :  Polres Badung Ungkap Amankan Residivis Pengedar Sabu dan Pemakai Ganja

Selain itu, tidur setelah sahur juga dapat memicu penumpukan lemak di dalam tubuh sehingga meningkatkan risiko kenaikan berat badan. Bahaya lain yang mengintai kebiasaan tidur setelah sahur adalah serangan jantung.

“Bahaya lain adalah serangan jantung, orang yang mengonsumsi makanan berat dan langsung tidur maka akan menyebabkan peningkatan tekanan darah. Jika tekanan darah tidak kunjung menurun dan berlangsung dalam waktu yang lama, akan meningkatkan risiko terserang penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung koroner, serangan jantung, stroke, dan penyakit kronis lainnya,” kata Dede.

BACA JUGA :  Kursus Musik Klasik Gratis, Bali Chamber Music Players Diminati Anak-anak Bali

Bahaya tidur setelah sahur lainnya adalah risiko penyakit stroke. Pasalnya, sistem pencernaan sulit dicerna sehingga semua suplai darah menuju ke perut. Otak pun kekurangan oksigen dan jangka panjangnya dapat menyebabkan stroke.

Terakhir, dijelaskannya bahaya yang terjadi jika terbiasa tidur setelah sahur adalah sembelit. Hal ini karena proses pengosongan lambung kurang lebih membutuhkan waktu 2-3 jam setelah makan. Dalam posisi tidur, proses pengosongan lambung jadi terhambat sehingga dapat memicu sembelit. (*)

Catatan: Jika Anda memiliki informasi tambahan, klarifikasi, atau menemukan kesalahan dalam artikel ini, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui email atau melalui kontak di situs kami.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Baca Lainnya

NASIONAL, BALINEWS.ID – Pemerintah resmi mengubah jadwal libur sekolah Lebaran 2025, dengan memajukan waktu libur dari semula 24...

DENPASAR, BALINEWS.ID – Warga di kawasan Sesetan, Denpasar Selatan, digegerkan oleh aksi tiga remaja yang gerak-geriknya mencurigakan di...

BADUNG, BALINEWS.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung memastikan program bantuan Hari Raya Besar Keagamaan sebesar Rp 2 juta...

KESEHATAN, Balinews.id – Kecambah atau toge merupakan bahan makanan yang populer di berbagai masakan Asia, terutama dalam hidangan...

Breaking News

Berita Terbaru
AHY
kos
PSN
IU
PKB
ASN
KPK
BNN
PAD
TKP
KAI
SEO
BSN
Tas
lpd
5km
Run
Sar
UKT
tni
bkk
PLN
api
KTP
KEK
MoU
Kue
WNA
PMK
BPS