DENPASAR, BALINEWS.ID – Tak ada angin tak ada hujan, pria bernama Kadek Parwata (31) ditusuk menggunakan senjata tajam oleh pria misterius hingga tewas. Kejadian itu terjadi di depan Warung Auna, Jalan Nangka Utara, Kelurahan Tonja, Banjar Tanguntiti, Denpasar Utara, pada Kamis 13 Februari 2025 sekitar pukul 02.15 wita.
Yang menjadi keanehan, pelaku menusuk korban yang baru saja datang untuk berbelanja dan tidak mengetahui apa-apa. Berdasarkan informasi yang dihimpun, awalnya saksi bernama I Made Darma Wisesa (19) pergi ke Warung Auna unruk membeli minum.
“Saat itu, saksi baru pulang dari nongkrong dan hendak membeli minum,” ungkap sumber.
Dalam video CCTV yang beredar, Darma tampak mengendarai Honda Beat warna hitam dengan menggunakan baju serba hitam dan helm warma abu-abu.
”Tiba-tiba, pelaku yang tak dikenal datang mengendarai motor Honda Spacy warna merah,” tambahnya.
Tampak pelaku mengenakan kemeja jeans lengan panjang dan celana panjang jeans warna abu-abu, memakai helm hitam, dan penutup wajah (buff) warna hitam.
“Pelaku menabrak saksi dan langsung memukul Darma sampai helmnya lepas,” beber sumber.
Sambil menggeretak, pelaku berteriak bahwa saksi telah menyerempetnya dan keduanya pun cekcok mulut. Saat itu, seorang penjaga warung bernama Ashuri (39) melerai mereka. Setelah keduanya dilerai, pelaku sempat pergi mengarah ke selatan.
“Tapi tak berselang lama, pria misterius itu datang lagi dan bertanya kepada penjaga warung apakah yang diajak cekcok itu merupakan adiknya,” jelasnya.
Kemudian dijawab oleh Ashuri bahwa saksi Darma bukan adiknya, tetapi pelanggan yang sering belanja ke sana. Saat itulah, korban yakni Kadek Parwata datang dengan memakai kamben dan dibonceng oleh temannya.
“Korban hendak berbelanja, dan tak tau tentang apa masalah yang terjadi disana,” ungkapnya.
Tiba-tiba pelaku malah memaki-maki korban. Sehingga, Parwatu pun menghampiri pria misterius tersebut dan terjadi perdebatan. Saat itulah pelaku mengeluarkan pisau agak oanjang dan langsung menusuk pria asal Desa Dangin Puri Kaja itu sampai bersimbah darah.
Dalam rekaman CCTV, korban masih bisa berjalan sembari menutupi area perutnya yang terluka. Sementara, darahnya berceceran di jalan. Parwata pun diantar oleh temannya ke Rumah Sakit Darma Bakti.
Namun, Parwata tak dapat diselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit tersebut karena kehabisan darah. Saat ini, Polsek Denpasar Utara yang menerima laporan kejadian itu sedang melakukan penyelidikan terhadap pelaku. (*)