GIANYAR, BALINEWS.ID – Momen yang tak akan dilupakan Reyner Barusu, atau yang akrab disapa Iner, terjadi saat laga persahabatan Bali United FC melawan PSIM Yogyakarta di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Sabtu malam (26/7). Dalam debut perdananya bersama tim senior Bali United, Iner hanya diberi waktu 10 menit bermain. Namun, waktu singkat itu cukup baginya untuk mencatatkan sejarah pribadi: mencetak gol indah dan mempersembahkannya untuk kedua orang tuanya.
Masuk ke lapangan pada menit ke-80, gelandang muda ini hanya butuh lima menit untuk mengukir namanya di papan skor. Gol tersebut menjadi penutup kemenangan telak 6-0 Serdadu Tridatu atas tim tamu, Laskar Mataram.
“Saya ucapkan terima kasih kepada tim pelatih yang telah memberi kepercayaan kepada saya untuk bermain. Rasanya luar biasa bisa berbagi lapangan dengan pemain-pemain senior dan asing yang punya kualitas luar biasa,” ujar Iner usai pertandingan.
Namun yang membuat gol itu terasa jauh lebih istimewa adalah kehadiran dua sosok penting dalam hidupnya di tribun penonton—kedua orang tuanya. Gol itu ia persembahkan secara khusus untuk mereka.
“Jujur, mencetak gol bukan target utama saya. Yang penting saya ingin memberikan yang terbaik. Tapi bisa cetak gol itu seperti bonus dari Tuhan. Gol ini khusus saya persembahkan untuk orang tua saya yang hadir langsung di stadion, dan tentu juga untuk para suporter Bali United,” tambahnya.
Meski masih dalam tahap awal meniti karier di level profesional, Iner menunjukkan potensi besar untuk berkembang di lini tengah Bali United. Ia masih menjalani proses pembelajaran dan adaptasi bersama para pemain senior.
Pelatih kepala Bali United, Johnny Jansen, menyambut positif kontribusi para pemain muda seperti Iner. Menurutnya, memberi kesempatan bermain adalah bagian penting dari proses pembinaan jangka panjang.
“Pemain muda seperti Iner harus terus diberi kesempatan. Mereka membawa energi segar, dan ke depan bisa menjadi bagian penting untuk menjaga performa tim di kompetisi tertinggi,” ujar Jansen.
Iner telah membuktikan bahwa kepercayaan, meski dalam waktu singkat, bisa dijawab dengan kerja keras dan prestasi. Debutnya bukan hanya mencatat angka di papan skor, tetapi juga menciptakan momen kebanggaan yang tak ternilai bagi dirinya dan keluarganya.