4 Prajurit Ditahan Terkait Kematian Prada Lucky, Kodam IX/Udayana: Belum Tentu Bersalah

Share:

Waka Pendam IX/Udayana Letkol Inf Amir Syarifudin
Waka Pendam IX/Udayana Letkol Inf Amir Syarifudin

DENPASAR, BALINEWS.ID – Kematian Prada Lucky Chepril Saputra Namo, prajurit TNI Angkatan Darat yang baru dua bulan bertugas, memicu duka mendalam sekaligus sorotan publik. Prada Lucky menghembuskan napas terakhir di RSUD Aeramo, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Rabu (6/8/2025). Dugaan penganiayaan oleh sejumlah seniornya mencuat setelah kabar adanya luka memar dan sayatan di tubuhnya beredar luas.

Korban diketahui bertugas di Batalyon Teritorial Pembangunan 834 Waka Nga Mere (Yon TP 834/WM) setelah menuntaskan pendidikan militer. Kasus ini memantik kemarahan keluarga, terutama sang ayah, Serma Christian Namo, juga seorang anggota TNI, yang menuntut pelaku dihukum berat hingga hukuman mati.

BACA JUGA :  218 Anggota Dharma Wana Pala Siap Lindungi Hutan Bali Timur

Menanggapi hal tersebut, Kodam IX/Udayana melalui Wakil Kepala Penerangan (Waka Pendam) Letkol Inf Amir Syarifudin memastikan pihaknya telah membentuk tim investigasi khusus untuk mengusut tuntas kasus ini.

“Mari kita hormati kerja tim investigasi yang sedang mengumpulkan data dan memeriksa kebenarannya, supaya tidak menimbulkan keresahan di masyarakat,” ujarnya di Makodam Udayana, Jumat (8/8).

Letkol Amir menegaskan, informasi yang beredar di publik saat ini masih sebatas laporan awal dan belum terverifikasi. Ia mengingatkan agar masyarakat bijak memilah informasi, termasuk kabar tentang penahanan empat prajurit terduga pelaku.

BACA JUGA :  Diampuni! Apa Bedanya Abolisi dan Amnesti yang Diberikan Presiden Prabowo Pada Tom dan Hasto?

“Memang ada sekitar 20 orang yang dimintai keterangan sebagai saksi. Empat orang yang ditahan itu bukan berarti sudah menjadi tersangka. Mereka hanya ditempatkan di lokasi aman untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, seperti melarikan diri. Asas praduga tak bersalah tetap berlaku,” tegasnya.

Terkait dugaan luka-luka pada tubuh korban, Letkol Amir mengatakan hal itu masih harus dibuktikan secara medis. Ia mengimbau agar publik tidak mudah percaya pada foto-foto yang beredar karena keasliannya belum dapat dipastikan.

“Kami belum bisa memastikan apakah korban meninggal karena penganiayaan atau sebab lain. Situasi seperti ini rawan dipelintir dan dikaitkan dengan hal-hal yang belum tentu benar,” ucapnya.

BACA JUGA :  Impian Dapat Rp 400 Juta Sirna, Kurir Kokain Asal Brazil Keburu Dibekuk di Bandara Bali

Hasil penyelidikan nantinya akan dilengkapi dengan pemeriksaan kesehatan resmi dari pihak berwenang. Letkol Amir mengaku memahami kemarahan ayah korban, apalagi sebagai sesama anggota TNI, Serma Christian diyakini memahami prosedur hukum yang berlaku.

Ia memastikan, Pangdam IX/Udayana sangat kecewa dan marah atas insiden ini, sehingga memerintahkan investigasi cepat dan transparan. “Proses hukum akan kami serahkan ke pengadilan untuk menentukan siapa yang bersalah dan apa sanksinya. Ke depan, TNI akan terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan mengurangi kontak fisik dengan mengedepankan nilai-nilai humanisme,” pungkasnya. (*)

Catatan: Jika Anda memiliki informasi tambahan, klarifikasi, atau menemukan kesalahan dalam artikel ini, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui email atau melalui kontak di situs kami.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Baca Lainnya

KLUNGKUNG, BALINEWS.ID – Wakil Bupati Klungkung, Tjokorda Gde Surya Putra, menghadiri Sosialisasi Pelaksanaan Tim Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Daerah...

GIANYAR, BALINEWS.ID – Wayan Eka Putra, ayah dari bayi berusia empat bulan yang meninggal di RSUD Sanjiwani Gianyar,...

GIANYAR, BALINEWS.ID – Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kecamatan Tegallalang berlangsung semarak, Sabtu...

KARANGASEM, BALINEWS.ID – Musibah menimpa rombongan peserta gerak jalan dari SMP Negeri 3 Manggis saat menuju lapangan Candra...

Breaking News

Berita Terbaru
MDA
SMA
AS
LSD
GWK
BBM
P3K
BSU
DLH
OTA
CSR
BK
HIV
ABK
Teh
LPG
SIM
PNS
NTT
STT
PBB
PON
Bir
PMI
DIY
SBY
BCL
Art
SMP
PAW
IKN
PHK
NIK
USG
Pil
ATM
atv
DPR
AHY
kos
PSN
IU
PKB
ASN
KPK
BNN
PAD
TKP
KAI
SEO
BSN
Tas
lpd
5km
Run
Sar
UKT
tni
bkk
PLN
api
KTP
KEK
MoU
Kue
WNA
PMK
BPS