KLUNGKUNG, BALINEWS.ID – Pemerintah Kabupaten Klungkung mulai mengambil langkah tegas untuk menata kawasan pesisir demi mewujudkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan. Bupati Klungkung, I Made Satria, memimpin langsung penertiban bangunan di sempadan Pantai Jungut Batu, Nusa Penida, pada Senin (tanggal sesuai kegiatan).
Bupati Gede Made Satria menjelaskan bahwa penertiban ini merupakan bagian dari program penataan pantai di seluruh wilayah Nusa Penida. Langkah tersebut diambil agar kawasan pesisir memenuhi syarat kebersihan, keindahan, kelestarian, dan kenyamanan—unsur yang dinilainya mutlak untuk mendukung konsep pariwisata berkualitas.
“Kami mau menata pantai-pantai di Nusa Penida untuk mewujudkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan. Kebersihan, keindahan, kelestarian, dan kenyamanan pesisir pantai menjadi syarat mutlak agar tujuan itu bisa terwujud,” ujar Bupati Satria.
Meski demikian, Pemkab menegaskan penataan ini tidak akan mengabaikan hak warga lokal. Menurut Bupati Satria, pemanfaatan ruang di kawasan pesisir tetap memprioritaskan masyarakat setempat yang sudah menguasai dan memanfaatkan lahan tersebut secara fisik selama puluhan tahun.
Penertiban bangunan tanpa izin di sempadan pantai menjadi salah satu langkah strategis untuk mengurangi kesemrawutan tata ruang, mempercantik destinasi wisata, serta menjaga ekosistem pesisir dari kerusakan. Pemkab Klungkung berharap, upaya ini dapat menciptakan keseimbangan antara kebutuhan ekonomi masyarakat dengan pelestarian lingkungan, sehingga Nusa Penida tetap menjadi tujuan wisata unggulan yang berdaya saing tinggi.