DENPASAR, BALINEWS.ID – Hujan deras yang mengguyur wilayah Badung, Denpasar, dan sekitarnya sejak Senin (8/9/2025) malam hingga Rabu (10/9/2025) pagi mengakibatkan sejumlah kawasan tergenang banjir. Salah satu titik terparah berada di Dusun Wanasari, Desa Dauh Puri Kaja, Denpasar Utara atau yang lebih dikenal sebagai Kampung Jawa.
Banjir terjadi akibat luapan Tukad Badung yang melewati kawasan padat penduduk tersebut. Beberapa RT terdampak paling parah berada di RT 2, 6, 7, dan 8 yang letaknya berdekatan dengan bantaran sungai.
Seorang warga, Tio, mengatakan sejak pukul 03.30 WITA, banyak penduduk yang tinggal di sekitar bantaran sungai mulai mengungsi ke tempat yang lebih tinggi. “Warga di bawah sudah panik, banyak yang pindah ke rumah tetangga yang posisinya lebih aman,” ujarnya.
Pagi harinya sekitar pukul 06.30 WITA, Naica, warga lainnya, mendapati air sungai hampir mencapai jembatan yang menghubungkan Jalan Ahmad Yani Selatan–Jalan Maruti–Jalan Cokroaminoto.
Ia juga sempat mengabadikan kondisi banjir yang merendam rumah-rumah warga. “Airnya tinggi sekali, sungai hampir menyentuh jembatan. Rumah di dekat aliran sungai terendam semua,” katanya.
Tak hanya terendam, sejumlah rumah yang berdiri persis di bantaran Tukad Badung dilaporkan mengalami kerusakan cukup parah. Dinding dan perabotan rumah warga banyak yang hancur terseret arus deras, bahkan beberapa rumah nyaris rata dengan air.
“Yang tinggal dekat sekali dengan sungai kondisinya paling parah, tembok rumah jebol karena arus,” ujar Bu Dori.
Hal serupa juga diungkapkan warga lain, yang menyebut aliran anak sungai yang bermuara ke Tukad Badung turut meluap dan memperburuk kondisi. Rumah-rumah di RT 2 dan RT 8 banyak yang porak-poranda diterjang derasnya air.
Informasi sementara yang beredar di masyarakat, seorang nenek dan cucunya dilaporkan hanyut terbawa arus banjir. “Warga sempat cerita ada yang hanyut, tapi kami belum tahu pasti bagaimana kondisinya,” ungkap salah satu warga yang ditemui di lokasi. (*)