DENPASAR, BALINEWS.ID – Setelah dua hari penuh pencarian tanpa hasil, tim SAR akhirnya menemukan Maimunah (76) di balik reruntuhan ruko New Centrum, Jalan Sulawesi, Denpasar Barat. Lansia malang itu menjadi korban terbaru banjir bandang yang memorak-porandakan kawasan tersebut sejak Rabu (10/9).
Proses evakuasi berlangsung dramatis. Petugas gabungan harus membongkar tumpukan beton dan kayu selama berjam-jam sebelum akhirnya berhasil mengevakuasi jenazah pada Jumat (12/9).
Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi membenarkan hal itu. “Benar, jenazah Maimunah sudah ditemukan di TKP ruko yang roboh,” ujarnya.
Jenazah kemudian dibawa ke RSUP Prof. Ngoerah Sanglah. Dengan ditemukannya Maimunah, jumlah korban tewas akibat bencana banjir bandang di Denpasar kini tercatat sebanyak 11 orang.
Para korban berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari pedagang, ibu rumah tangga, mahasiswa, hingga warga lanjut usia yang terjebak saat banjir melanda.
Daftar Korban Meninggal Banjir Denpasar
Nadira (47), anak Maimunah, korban ruko ambruk Jalan Sulawesi. Jenazah ditemukan di Dam Tanah Kilap.
Rio (20), warga Monang-Maning, ditemukan di Beji Gang Anggrek, Ubung.
Ni Wayan Lenyod alias Ibu Kopling (56), pedagang Pasar Kumbasari asal Serangan, ditemukan di aliran Sungai Taman Pancing, Denpasar Selatan.
Ni Ketut Sari alias Dadong Belong (70), pedagang pasar asal Jalan Kerta Pura, ditemukan di Sungai Taman Pancing, Pemogan.
Ni Ketut Merta (63), pedagang Pasar Kumbasari, warga Jalan Gunung Agung, ditemukan di Muara Tukad Badung.
Nyoman Sari alias Deloh (70), pedagang Pasar Kumbasari, warga Jalan A. Yani, ditemukan di Dam Tanah Kilap.
Ni Wayan Werni (58), warga Peguyangan, ditemukan di Dam Tanah Kilap.
Tasnim (43), pemilik ruko Tasnim, Jalan Sulawesi, ditemukan di Dam Tanah Kilap.
Farwa Husein (32), anak Tasnim, ditemukan di Dam Tanah Kilap.
Maimunah (76), korban tertimbun reruntuhan ruko New Centrum, Jalan Sulawesi.
Ni Wayan Puspa (82), ditemukan di rumahnya di Jalan Kartini, karena terjebak saat banjir melanda.
Selain korban jiwa, delapan orang mengalami luka ringan akibat terhantam benda keras, lecet, dan trauma. Mereka sudah mendapat perawatan medis singkat dan diperbolehkan pulang.
Namun, hingga Jumat (12/9) pagi, dua orang masih dalam pencarian, yakni Suwandi (64), wiraswasta asal Ubung Kaja, serta Made Suwitri (43), warga Serangan.
Operasi SAR yang melibatkan 208 personel gabungan dari Basarnas, TNI-Polri, BPBD, relawan, hingga kelompok nelayan lokal masih terus berlangsung. Peralatan seperti ekskavator, delapan kano, lima ambulans, drone thermal, serta alat berat lain dikerahkan untuk menjangkau titik sulit di bantaran Tukad Badung.
Meski demikian, kondisi di lapangan masih berat. “Sungai yang keruh, puing beton yang menumpuk, serta sampah yang menyumbat aliran air menghambat proses evakuasi,” pungkas Sukadi. (*)