INTERMESO, BALINEWS.ID – Hayo siapa dari kalian yang tidak suka aktivitas yang namanya tidur? Tidur bukan sekadar rutinitas harian untuk mengistirahatkan tubuh, tapi juga berperan penting dalam menjaga keseimbangan fisik dan mental. Saat tidur, tubuh melakukan berbagai proses pemulihan, mulai dari memperkuat daya ingat, mengelola emosi, hingga membersihkan racun dari otak.
Dalam survei yang dilakukan oleh IKEA bersama lembaga riset Globescan, Indonesia menempati posisi teratas sebagai negara dengan masyarakat yang paling menyukai tidur. Survei ini dilakukan secara online dengan melibatkan 55.221 responden dari 57 negara tempat IKEA beroperasi. Para responden dipilih berdasarkan keragaman usia, jenis kelamin, dan latar belakang wilayah. Selain itu, enam pakar internasional juga turut berkontribusi dalam riset ini.
Hasil survei menunjukkan bahwa 73% responden dari Indonesia menganggap tidur sebagai aktivitas yang penting dan menyenangkan. Angka ini menjadi yang tertinggi dibandingkan negara lain dalam survei. Thailand menyusul dengan 71%, diikuti oleh Filipina (68%), Singapura (66%), dan Mesir (65%). Temuan ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia memandang tidur sebagai bagian penting dari kualitas hidup, bukan hanya sekadar untuk melepas lelah.
Durasi tidur yang ideal sendiri berbeda-beda tergantung usia. Misalnya, bayi usia 4 hingga 12 bulan dianjurkan tidur 12–16 jam per hari termasuk tidur siang, guna mendukung pertumbuhan dan kesehatannya. Anak-anak usia 1–2 tahun sebaiknya tidur selama 11–14 jam, sementara usia 3–5 tahun disarankan 10–13 jam setiap hari.
Untuk anak usia 6–12 tahun, waktu tidur yang direkomendasikan adalah 9–12 jam per hari. Remaja berusia 13–18 tahun disarankan tidur antara 8–10 jam. Sedangkan orang dewasa yang berusia 18 tahun ke atas cukup dengan tidur sekitar 7 jam sehari agar tetap sehat dan bugar. (*)