NASIONAL, BALINEWS.ID – Luhut Binsar Pandjaitan, Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), meminta Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa untuk tidak menarik dana dari program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Dalam konferensi pers pada Jumat (3/11/25), Luhut menjelaskan meskipun ada ke khawatiran terkait penyerapan anggaran, Luhut menilai bahwa penyerapan anggaran MBG saat ini sudah menunjukkan perkembangan yang baik.
“Kami pastikan bahwa serapan anggarannya sudah sangat membaik, sehingga Menteri Keuangan tidak perlu menarik anggaran yang tidak terserap. Kami ingatkan kepada Pak Dadan, jangan sampai dana yang sudah dialokasikan tidak bisa diserap,” kata Luhut.
Alasan Luhut mengajukan permintaan tersebut adalah karena ia melihat bahwa serapan anggaran yang optimal dapat berdampak positif bagi ekonomi, khususnya di kalangan masyarakat kelas bawah.
“Dana yang terserap dengan baik akan menyebar dan menggerakkan ekonomi di bawah. Sebagaimana disampaikan Menteri Keuangan, jika uang berputar di bawah, itu akan menggerakkan perekonomian,” tambahnya.
Luhut meyakini bahwa program MBG memiliki peran penting dalam menghadapi tantangan ekonomi global yang tidak menentu.
“Makan bergizi ini bisa memberikan peluang untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi yang ada,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, melaporkan bahwa per 3 Oktober 2025, serapan anggaran MBG baru mencapai Rp 21,64 triliun atau sekitar 34 persen dari total alokasi.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan bahwa ia akan terus memantau serapan anggaran MBG hingga akhir Oktober 2025. Purbaya menegaskan bahwa meskipun pelaksanaan MBG bukan tanggung jawabnya, ia tetap bertugas memantau anggaran tersebut.
“Tugas saya adalah memantau serapan anggaran MBG. Jika serapan baik, anggaran bisa ditambah, tapi jika tidak terserap, akan dikurangi,” ujar Purbaya beberapa waktu lalu. (*)