Balita Stunting di Gianyar Alami Peningkatan, Jumlahnya 1.146 Anak, Ini yang Dilakukan

Share:

Rembug Stunting dan Pelaksanaan Program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) di Ruang Rapat Bappeda Gianyar, Selasa lalu (25/3).
Rembug Stunting dan Pelaksanaan Program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) di Ruang Rapat Bappeda Gianyar, Selasa lalu (25/3).

GIANYAR, BALINEWS.ID – Berdasarkan data dari Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM), pada Desember 2024 jumlah balita stunting di Kabupaten Gianyar sebanyak 1.082 anak dengan persentase 4,39 persen. Pada Januari 2025, jumlah balita stunting justru meningkat menjadi 1.146 anak dengan persentase 4,7 persen.

Terkait peningkatan balita stunting tersebut, Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat I Ketut Mudana menyatakan bahwa Pemkab Gianyar telah melakukan upaya.

“Strategi untuk mengakselerasi intervensi spesifik antara lain melakukan optimalisasi Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pangan lokal kaya protein hewani bagi ibu hamil KEK dan balita gizi kurang,” ujarnya.

BACA JUGA :  Pria Asal NTT Tebas Wajah Pengunjung Kafe di Nusa Dua Pakai Sajam

Selanjutnya, untuk akselerasi intervensi sensitif diantaranya; Penyediaan akses sumber air minum layak bagi kesehatan penyediaan akses sanitasi layak (bedah rumah, jamban sehat), penyediaan dapur bersih dan sehat dan sebagainya, pengorganisasian Tim TPPS Kabupaten sebagai Tim Pengendali, Tim TPPS Tingkat Kecamatan sebagai Tim Pengendali, TPPS Desa bersama PLKB/PKB melaksanakan verifikasi Keluarga Resiko Stunting dan bekerjasama dengan Stakholder menjadi Orang Tua Asuh Stunting.

Ditambahkan, dalam upaya mewujudkan generasi sehat, cerdas, dan bebas dari stunting, Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga(Kemendukbangga)/ BKKBN secara resmi meluncurkan Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) pada 5 Desember 2024. “Genting adalah sebuah inisiatif yang melibatkan partisipasi masyarakat dalam upaya pencegahan dan penanggulangan stunting melalui konsep orang tua asuh, dengan tujuan membangun kepedulian sosial dari berbagai elemen masyarakat termasuk indivisu, komunitas, organisasi, dan sektor swasta dalam membantu anak-anak yang berisiko stunting terutama keluarga kurang mampu,” terang dia. (bip)

BACA JUGA :  Gudang Oplos LPG 3 Kg di Singapadu Tengah Dibongkar Mabes Polri, 4 Pelaku Ditangkap

Catatan: Jika Anda memiliki informasi tambahan, klarifikasi, atau menemukan kesalahan dalam artikel ini, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui email atau melalui kontak di situs kami.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Baca Lainnya

BULELENG, Balinews.id – Mengejutkan! Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Buleleng mengungkap fakta mencengangkan terkait kemampuan literasi...

DENPASAR, Balinews.id – Pembunuh jukir (Juu Parkir), Agus Sugianto (31) telah menjalani sidang tuntutan di Pengadilan Negeri (PN)...

KARANGASEM, BALINEWS.ID – Akses jalan menuju Pura Tunggul Besi Besakih, tepatnya di Banjar Dinas Temukus, Desa Besakih, Kecamatan...

KLUNGKUNG, BALINEWS.ID – Aktivitas pengerukan bukit di Dusun Buayang, Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan, Klungkung, kembali menuai sorotan. Meski...

Breaking News

Berita Terbaru
Pil
ATM
atv
DPR
AHY
kos
PSN
IU
PKB
ASN
KPK
BNN
PAD
TKP
KAI
SEO
BSN
Tas
lpd
5km
Run
Sar
UKT
tni
bkk
PLN
api
KTP
KEK
MoU
Kue
WNA
PMK
BPS