BALINEWS.ID – Di era digital seperti sekarang, ancaman penipuan dan kebocoran data pribadi semakin meningkat. Kasus pencurian identitas, penyalahgunaan informasi pribadi, hingga penipuan berbasis rekayasa sosial (social engineering) kerap terjadi dan bisa merugikan secara finansial maupun psikologis. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui cara mencegah agar data pribadi tidak jatuh ke tangan yang salah.
Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah penipuan dan kebocoran data pribadi:
1. Hati-hati Memberikan Informasi Pribadi
Jangan sembarangan membagikan data pribadi seperti nomor KTP, nomor telepon, alamat rumah, email, hingga nomor rekening di media sosial atau situs yang tidak terpercaya. Pastikan hanya memberikan informasi tersebut kepada pihak resmi dan terpercaya.
2. Gunakan Password yang Kuat dan Berbeda
Gunakan kombinasi huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol untuk membuat kata sandi yang kuat. Jangan gunakan satu password yang sama untuk semua akun. Lebih baik lagi jika menggunakan aplikasi pengelola kata sandi (password manager) untuk menjaga keamanan akun-akun Anda.
3. Aktifkan Verifikasi Dua Langkah (Two-Factor Authentication)
Verifikasi dua langkah menambahkan lapisan keamanan ekstra pada akun Anda. Dengan metode ini, meskipun seseorang mengetahui password Anda, mereka tetap memerlukan kode tambahan untuk mengakses akun tersebut.
4. Waspadai Phishing dan Tautan Mencurigakan
Jangan klik tautan atau lampiran dari email atau pesan yang mencurigakan, apalagi jika mengatasnamakan institusi resmi. Cek kembali alamat email pengirim dan pastikan situs yang dikunjungi menggunakan protokol aman (https://).
5. Perbarui Sistem dan Aplikasi Secara Berkala
Pembaruan sistem operasi dan aplikasi biasanya menyertakan perbaikan terhadap celah keamanan. Dengan memperbarui perangkat Anda secara rutin, Anda bisa meminimalisir risiko serangan siber.
6. Gunakan Jaringan Internet yang Aman
Hindari mengakses akun penting melalui WiFi publik atau jaringan tidak terenkripsi. Jika harus mengakses internet di tempat umum, gunakan VPN (Virtual Private Network) untuk melindungi data Anda.
7. Pantau Aktivitas Akun Secara Berkala
Cek aktivitas akun perbankan, media sosial, dan email Anda secara rutin. Jika menemukan aktivitas mencurigakan, segera lakukan pengamanan seperti mengganti password atau melaporkan ke penyedia layanan.
8. Lindungi Dokumen Fisik
Selain data digital, dokumen fisik seperti fotokopi KTP, SIM, atau NPWP juga rentan disalahgunakan. Hindari membuang dokumen penting tanpa dihancurkan terlebih dahulu dan jangan sembarang menyerahkan salinan identitas.
9. Edukasi Diri dan Orang Terdekat
Ajarkan anggota keluarga dan rekan kerja tentang pentingnya menjaga privasi data. Semakin banyak orang yang sadar akan risiko kebocoran data, semakin kecil pula kemungkinan kita menjadi korban.Melindungi data pribadi adalah tanggung jawab bersama. Dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan di atas, kita bisa mengurangi risiko penipuan dan menjaga informasi penting tetap aman. Jangan tunggu sampai menjadi korban — mulai tingkatkan kesadaran dan keamanan digital Anda sekarang juga. (*)