Ayah Dari Korban Penculikan di Sesetan Ungkap Pelaku Sempat Jadi Kurir Selama 2 Bulan

Share:

Ayah dari korban penculikan di Sesetan mendatangi Polsek Denpasar Selatan pada Kamis (6/2).
Ayah dari korban penculikan di Sesetan mendatangi Polsek Denpasar Selatan pada Kamis (6/2).

DENPASAR, BALINEWS.ID – Pihak kepolisian mengamankan pelaku penculikan anak di sebuah sekolah swasta kawasan Sesetan, Denpasar, Bali, pada Rabu, 5 Februari 2025. Penangkapan dilakukan di sebuah kebun di daerah Pesanggaran, Denpasar Selatan, pada hari yang sama. Korban berinisial IMRAK (10) dibawa oleh pelaku bernama I Wayan Sudirta saat berada di sekolah. Kemudian, pelaku meminta tebusan sebesar Rp100 juta.

Balinews.id berkesempatan menemui ayah dari korban berinisial IKS (49) di Mapolsek Denpasar Selatan pada Kamis (6/2). Pihaknya menjelaskan bahwa pelaku bekerja di sebuah usaha distributor kosmetik miliknya sebagai kurir.

BACA JUGA :  Mantan Karyawan Bobol dan Bawa Kabur Uang di Laci Toko Untuk Main Judol

“Pelaku ini dulu sempat bekerja sebagai kurir, baru 2 bulan,” terangnya.

IKS menjelaskan lebih lanjut bahwa selaku management, mengenai pemecatan itu tergantung dari atasan pelaku yang ada di lingkup supervisor dan manager.

“Saya hanya menggaprove (menyetujui) disaat supervisor atau managernya bilang bahwa yang bersangkutan tidak kompeten. Jadi saya jarang sekali berkomunikasi dengan pelaku,” tambahnya.

Pihaknya pun mengapresiasi kesigapan aparat Polsek Denpasar Selatan atas dalam menangani kasusnya. Bahkan mengamankan pelaku dalam waktu yang cepat.

BACA JUGA :  Bikin Resah! Aksi Jambret Iphone Milik Bule di Seminyak, Pelaku Sudah Beraksi di 3 TKP

Kapolsek Denpasar Selatan, Kompol Herson Djuanda, juga membeberkan bahwa kondisi korban setelah kejadian itu dalam keadaan sehat.

“Korban dalam kondisi sehat sampai saat ini,” kata Kompol Herson.

Saat ini pelaku bersama barang bukti antara lain sepeda motor matic dengan nomor polisi DK 6980 MR dan sebuah ponsel iPhone sudah diamankan di Polsek Denpasar Selatan.  Sedangkan, pelaku dijerat dengan Pasal 76F Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, dengan ancaman pidana penjara paling singkat 3 tahun dan paling lama 15 tahun. (*)

BACA JUGA :  Pencarian WNA Rusia di Perairan Amed Diperpanjang

Catatan: Jika Anda memiliki informasi tambahan, klarifikasi, atau menemukan kesalahan dalam artikel ini, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui email atau melalui kontak di situs kami.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Baca Lainnya

KARANGASEM, BALINEWS.ID – Duka mendalam dirasakan oleh I Ketut Bemben, seorang pria lanjut usia berusia 80 tahun asal...

NUSA PENIDA, BALINEWS.ID – Proyek pembangunan fasilitas lift di salah satu destinasi wisata ikonik di Nusa Penida menuai...

GIANYAR, BALINEWS.ID – Seorang pria paruh baya, Abdul Saleh (52) ditemukan lemas di bawah Jembatan Jalan Bypass Ida...

NASIONAL, BALINEWS.ID – Mahkamah Konstitusi (MK) resmi menggugurkan gugatan terhadap Pasal 169 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang...

Breaking News