DENPASAR, BALINEWS.ID – Universitas Mahasaraswati Denpasar kembali menegaskan eksistensinya dalam kancah akademik global dengan menggelar 2nd WCU International Conference yang berkolaborasi bersama Fakultas Hukum Unmas Denpasar dan Relawan Jurnal Indonesia (RJI). Seminar internasional ini digelar secara hybrid pada Senin, 21 April 2025 di Aula Ganesha, Gedung Rektorat Lt.4 UNMAS Denpasar, dan diikuti oleh lebih dari 300 peserta dari berbagai kalangan.
Acara ini dihadiri oleh jajaran rektorat UNMAS Denpasar, Kepala Kantor Kerja Sama dan Internasionalisasi (KUKSI), Dekan Fakultas Hukum Prof. Dr. I Kt. Sukawati Lanang P. Perbawa, S.H., M.H., jajaran dosen, mahasiswa, serta perwakilan dari RJI dan anggota World Class University (WCU).
Dalam sambutannya, Ketua RJI, Dr. Arbain, M.Pd., menegaskan bahwa kerja sama ini bertujuan untuk mendorong peningkatan kualitas karya ilmiah dosen dan mahasiswa, khususnya dalam hal publikasi internasional.
Seminar ini resmi dibuka oleh Wakil Rektor III Bidang Riset dan Inovasi, yang juga menyampaikan harapan besar terhadap keberlanjutan kolaborasi internasional ini.
“Seminar ini menjadi wadah penting bagi mahasiswa untuk memperluas wawasan global dan memperdalam pemahaman mereka tentang Sustainable Development Goals (SDGs). Kami berharap kegiatan ini mampu menumbuhkan semangat kontribusi aktif mahasiswa dalam menghadapi tantangan global,” ujar Wakil Rektor III, Dr. I Komang Budiarta, S.Pd., M.Hum., M.Pd.

Lima pembicara dari lima negara turut ambil bagian dalam seminar ini, antara lain Sukhrob Tuygunovich Babaev –dari Asia International University, Uzbekistan, Bobur Soboriv dari Samarkand Branch of Tashkent State University of Economy, Uzbekistan, Lis Julianti mewakili Fakultas Hukum UNMAS Denpasar, Indonesia, Imashev Aibek Baduanovich dari Esil University, Kazakhstan, dan Saidqosim Mukhtorov yang mewakili Institute of Economy and Trade of TSU, Tajikistan.
Para narasumber membedah tuntas isu-isu krusial dalam SDGs seperti pembangunan sektor pariwisata, pelestarian warisan budaya, perdamaian dan keadilan global. Diskusi berlangsung interaktif dengan berbagai solusi konkret yang ditawarkan dari perspektif masing-masing negara.
Seminar internasional ini tidak hanya memperkuat posisi Unmas Denpasar di level internasional, tetapi juga membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan jejaring global yang sangat dibutuhkan di era sekarang. (*)