BANGLI, BALINEWS.ID – Hujan lebat disertai angin kencang yang melanda wilayah Bangli sejak Selasa dini hari hingga hari ini, Kamis (26/6), menyebabkan sejumlah dampak signifikan. Selain mengakibatkan Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bangli terendam banjir, cuaca ekstrem ini juga memicu tanah longsor dan pohon tumbang di beberapa lokasi.
Di Kecamatan Susut, tanah longsor dilaporkan terjadi di ruas jalan Bangli-Kayuambua, tepatnya di tikungan Banjar Penatahan pada Rabu malam. Meskipun sebagian badan jalan masih bisa dilalui, insiden ini sempat mengganggu arus lalu lintas.
Tak berselang lama, pada Kamis pagi sekitar pukul 09.30 WITA, pohon tumbang dilaporkan di ruas jalan Susut-Manuk, Banjar Manuk. Beruntung, penanganan cepat oleh warga setempat berhasil menyingkirkan pohon tersebut sehingga jalan kembali normal.
Sementara itu, di Desa Tiga, rumpun bambu tumbang dari tebing sisi barat jalan di ruas jalan Buungan-Penglipuran sekitar pukul 07.00 WITA. Meskipun sebagian badan jalan di sisi timur masih dapat dilewati, pihak terkait sedang berkoordinasi dengan pemilik lahan dan Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk mendatangkan alat berat guna penanganan lebih lanjut.
Di pusat kota, Kantor Bappeda Bangli menjadi sorotan utama setelah diterjang genangan air. Akibatnya, proses administrasi kantor mengalami gangguan sementara. Tim reaksi cepat (TRC) BPBD Regu C dan petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) segera diterjunkan untuk mengatasi genangan air dan memastikan aktivitas kantor dapat kembali normal.
Kepala Pelaksana BPBD-Damkar Bangli, Drs. I Wayan Wardana, mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati mengingat potensi cuaca ekstrem yang masih mungkin terjadi. “Kami akan terus memantau perkembangan situasi dan siap melakukan penanganan darurat jika diperlukan,” ujarnya.