KARANGASEM, BALINEWS.ID – Polres Karangasem akan memberlakukan pengalihan arus lalu lintas di jalur utama Denpasar–Karangasem pada Minggu (13/7/2025) pagi. Pengalihan ini dilakukan menyusul pelaksanaan Upacara Nyineb Ida Betara di Desa Adat Bugbug yang dilanjutkan dengan pamedek berjalan kaki menuju Pura Candidasa.
Kapolres Karangasem, AKBP Joseph Edward Purba, dalam keterangannya, menyampaikan bahwa kegiatan keagamaan tersebut berpotensi menimbulkan kepadatan lalu lintas di sepanjang jalur utama wilayah pesisir timur Bali. Untuk itu, rekayasa lalu lintas diterapkan demi menjaga kelancaran dan keamanan perjalanan umat serta pengguna jalan lainnya.
“Mulai pukul 07.00 WITA hingga 10.00 WITA, jalur utama akan dialihkan. Kami minta kerja sama dari seluruh pengguna jalan agar mengikuti arahan petugas dan menggunakan jalur alternatif yang telah disiapkan,” ujar AKBP Joseph.
Sebagai bagian dari rekayasa lalu lintas, kendaraan besar seperti truk, tronton, dan angkutan material diminta untuk berhenti sementara di titik-titik berikut:
-
By Pass Kusamba bagi kendaraan dari arah Denpasar
-
Rest Area Kaang, Abang bagi kendaraan dari arah Amlapura
Kebijakan ini berlaku selama tiga jam, dari pukul 07.00 hingga 10.00 WITA.
Sementara itu, kendaraan kecil dan sepeda motor disarankan untuk mengambil jalur alternatif agar tidak terjebak kemacetan di jalur utama. Berikut rute yang direkomendasikan:
-
Dari Denpasar menuju Karangasem: melalui Kecamatan Sidemen – Selat – Bebandem
-
Dari Amlapura menuju Denpasar: melewati Bebandem – Selat – Sidemen
Polres Karangasem juga menyediakan peta lalu lintas yang menandai jalur utama, jalur dialihkan, rute upacara, dan alternatif perjalanan guna memudahkan masyarakat.
Kapolres Karangasem mengimbau agar masyarakat menghormati pelaksanaan upacara keagamaan ini sebagai bagian dari kearifan lokal dan warisan budaya Bali.
“Kami mohon pengertian dan kerja sama seluruh pihak. Ini adalah bentuk penghormatan terhadap adat dan tradisi yang tetap dijaga hingga kini. Dengan pengaturan ini, kita bisa memastikan kenyamanan bersama, baik bagi umat yang melaksanakan upacara maupun pengguna jalan,” tegasnya.