Fenomena Bendera One Piece Dikibarkan Menjelang 17 Agustus, Apa Maknanya?

Share:

Ilustrasi bendera one piece.
Ilustrasi bendera one piece.

BALINEWS.ID – Menjelang peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia, jagat media sosial dihebohkan dengan pemandangan tak biasa: bendera bajak laut dari serial anime One Piece berkibar di berbagai penjuru negeri. Tak hanya di dunia maya, bendera bergambar tengkorak bertopi jerami itu terlihat menghiasi truk, mobil pribadi, hingga halaman rumah, bahkan dipasang berdampingan dengan Sang Saka Merah Putih.

Fenomena ini bermula dari unggahan akun TikTok @imamromeo1 yang memperlihatkan pemasangan bendera One Piece di lingkungan rumahnya. Dalam keterangannya, aksi tersebut disebut sebagai “jeritan” dan bentuk protes generasi muda. Sejak itu, unggahan serupa membanjiri Instagram, X, hingga TikTok, memicu beragam respons: ada yang memuji kreativitasnya, ada pula yang menganggapnya sindiran keras terhadap kondisi negara.

BACA JUGA :  Tahun Ini Gubernur Koster Gratiskan Kuliah 1450 Mahasiswa

Simbol Perlawanan

Beberapa warganet memaknai bendera One Piece sebagai simbol revolusi dan perlawanan terhadap ketidakadilan. Akun Instagram @aliansimahasiswapenggugat, misalnya, mengajak masyarakat mengibarkan Jolly Roger sebagai bentuk protes, menyebut bendera Merah Putih terlalu suci untuk berkibar di “negara yang kotor”.

Dalam dunia One Piece, bendera bajak laut bukan sekadar tanda kelompok kriminal, melainkan lambang kebebasan dan penentangan terhadap tirani. Kapten Monkey D. Luffy dan krunya digambarkan melawan sistem yang korup demi hidup bebas dan jujur—narasi yang disebut sebagian warganet selaras dengan keresahan publik terhadap pemerintah saat ini.

BACA JUGA :  Gubernur Bali Keluarkan SE Pemutaran Lagu Indonesia Raya Setiap Hari Kerja

Akun @jivanzsofspoken345 di TikTok menulis, “Banyak dari mereka justru jadi simbol perlawanan terhadap ketidakadilan, tirani, dan kekuasaan sewenang-wenang.” Sementara akun @justikanew di X menilai fenomena ini sebagai gambaran hilangnya moralitas akibat kekuasaan yang korup, meski bangsa telah merdeka 80 tahun.

Reaksi Politik

Fenomena ini rupanya juga sampai ke telinga pejabat. Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menilai pengibaran bendera One Piece berpotensi memecah belah bangsa. Ia mengimbau seluruh warga untuk bersatu melawan segala bentuk gerakan yang dapat merusak persatuan.

BACA JUGA :  Perseteruan Tokoh Desa Berujung Evaluasi, Jro Bendesa Desa Adat Pendem Dicopot dari Jabatan

“Kita harus bersama melawan hal-hal seperti itu. Saat ini Indonesia sedang berupaya pesat mencapai kemajuan, dan tentu saja tidak semua pihak senang,” kata Dasco.

Terlepas dari pro-kontra yang muncul, berkibarnya bendera One Piece di momen sakral kemerdekaan ini menjadi fenomena unik—menyatukan kreativitas budaya pop dengan pesan politik yang memancing perdebatan publik.

Tag

Catatan: Jika Anda memiliki informasi tambahan, klarifikasi, atau menemukan kesalahan dalam artikel ini, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui email atau melalui kontak di situs kami.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Baca Lainnya

KLUNGKUNG, BALINEWS.ID – Dua orang warga negara asing asal Ukraina dikabarkan terseret arus pantai di Diamond Beach, Nusa...

BADUNG, BALINEWS.ID – Mahasiswa Politeknik Negeri Bali (PNB) kembali menunjukkan kontribusinya kepada masyarakat melalui program Kuliah Kerja Nyata...

BANGLI, BALINEWS.ID – Musibah kecelakaan kerja kembali terjadi. Kali ini menimpa empat orang buruh di area proyek bak...

GIANYAR, BALINEWS.ID – Pemuda-pemudi yang tergabung dalam STT Cila Mekar Sebatu, Desa Adat Sebatu, Kecamatan Tegallalang, menghadirkan semangat...

Breaking News

Berita Terbaru
MDA
SMA
AS
LSD
GWK
BBM
P3K
BSU
DLH
OTA
CSR
BK
HIV
ABK
Teh
LPG
SIM
PNS
NTT
STT
PBB
PON
Bir
PMI
DIY
SBY
BCL
Art
SMP
PAW
IKN
PHK
NIK
USG
Pil
ATM
atv
DPR
AHY
kos
PSN
IU
PKB
ASN
KPK
BNN
PAD
TKP
KAI
SEO
BSN
Tas
lpd
5km
Run
Sar
UKT
tni
bkk
PLN
api
KTP
KEK
MoU
Kue
WNA
PMK
BPS