GIANYAR, BALINEWS.ID – Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi Bali menggelar program rutin Menyapa dan Berbagi di Wantilan Pura Puseh Lan Desa, Desa Adat Beng, Kecamatan Gianyar, Jumat (22/8). Kegiatan ini menyasar kelompok rentan dan masyarakat umum, mulai dari lansia, ibu hamil, penyandang disabilitas, balita, hingga kader PKK dari lima kelurahan, yakni Abianbase, Bitera, Beng, Gianyar, dan Samplangan.
Sebanyak 50 paket bantuan berupa beras, telur, susu, dan kebutuhan pokok lainnya disalurkan kepada warga. Bantuan ini merupakan hasil kolaborasi TP PKK Bali dengan mitra kerja serta perangkat daerah Pemprov Bali, sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat.
Pada kesempatan tersebut, Ketua TP PKK Provinsi Bali, Ny. Putri Koster, menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam pengelolaan sampah. Ia menegaskan, masalah sampah di Bali tidak bisa hanya dibebankan kepada pemerintah, melainkan perlu kesadaran kolektif sejak dari rumah tangga.
“Sampah tidak bisa hanya dibebankan kepada pemerintah. Semua pihak harus ikut bergerak, mulai dari rumah tangga, agar pengelolaan sampah berbasis sumber benar-benar berjalan,” ujar Ny. Putri Koster.
Selain menyerahkan bantuan, Ny. Putri Koster juga meninjau pemanfaatan biopori dan teba modern di Wantilan Pura Puseh Lan Desa. Ia mengapresiasi langkah inovatif Desa Adat Beng yang telah memanfaatkan teknologi sederhana ini untuk mengelola sampah organik. Menurutnya, upaya tersebut bisa menjadi contoh nyata bagi desa-desa lain di Bali dalam menerapkan praktik ramah lingkungan.
Dengan keterlibatan aktif masyarakat, Desa Adat Beng dinilai berhasil membuktikan bahwa pengelolaan sampah bukan sekadar wacana, melainkan gerakan bersama. TP PKK Bali berharap semangat ini dapat menyebar ke seluruh wilayah, sejalan dengan visi mewujudkan Bali yang bersih, hijau, dan bermartabat.
Program Menyapa dan Berbagi bukan hanya menghadirkan bantuan, tetapi juga membawa pesan kuat tentang pentingnya solidaritas sosial sekaligus kepedulian terhadap lingkungan. (*)